Laporan Gabungan Industri Kendaraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, kinerja ekspor mobil utuh buatan Indonesia atau Completely Built-Up (CBU) mengalami penurunan.
Tercatat, ekspor mobil CBU pada Mei sebesar 26.405 unit atau turun sekitar 27% dari 36.211 unit pada bulan sebelumnya.
Meski mengalami penurunan secara bulanan, ekspor mobil CBU pada Mei 2022 tumbuh 42,6% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya di mana ekspornya sebesar 18.515 unit.
Eksportir terbesar mobil CBU Indonesia berasal dari PT. Astra Daihatsu Motor alias Daihatsu mencapai 9.265 unit. Diikuti oleh Toyota sebanyak 6.369 unit, Suzuki sebanyak 4.282 unit, dan Hyundai sebanyak 3.099 unit.
Kondisi serupa juga terjadi pada ekspor mobil secara terurai (Completely Knoked Down/CKD), yang melambat secara bulanan hingga 6,9% menjadi 9.534 unit per Mei 2022. Pada April 2022, ekspor mobil CKD tercatat sebesar 10.243 unit.
Penurunan juga terjadi pada kinerja ekspor komponen otomotif. Pada Mei 2022, capaiannya turun 12,6% dibandingkan April 2022, yakni dari 13.355.451 set unit menjadi 11.677.983 set unit.
(Baca: Ekspor Mobil Utuh dari Indonesia Melesat 25,9% pada Oktober 2021)