Ada banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Menurut survei lembaga riset GlobeScan, aksi yang dianggap paling berdampak adalah daur ulang sampah.
Pada Juli-Agustus 2023 GlobeScan menyurvei sekitar 29.500 orang yang tersebar di 31 negara, mencakup negara-negara berpopulasi besar seperti India, China, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Dalam survei ini, mayoritas atau 68% responden menganggap bahwa daur ulang merupakan aksi lingkungan yang paling berdampak besar.
Aksi lain yang banyak dianggap penting adalah mengurangi sampah makanan, mengurangi belanja plastik, serta membeli produk ramah lingkungan atau eco-friendly.
Ada pula yang menilai aksi lingkungan terbaik adalah hemat energi di rumah, menggunakan transportasi umum, merawat barang supaya awet dan pemakaiannya tahan lama, serta hemat air.
Konsumen Tak Selalu Benar
Beragam aksi yang disebut di atas umumnya memang berdampak baik. Tapi, persepsi konsumen tak sepenuhnya tepat.
Menurut GlobeScan, ada aksi-aksi lain yang sebenarnya bisa berkontribusi lebih besar bagi keberlanjutan lingkungan, tapi tak banyak dipilih responden karena praktiknya sulit.
"Kebanyakan orang tidak paham tindakan apa yang memberi dampak paling besar bagi lingkungan," kata tim GlobeScan dalam laporan Healthy & Sustainable Living Report 2023.
"Aksi lingkungan yang sulit dilakukan malah cenderung dianggap kurang berdampak, seperti mengurangi konsumsi daging, membeli barang bekas, atau menghindari perjalanan udara," lanjutnya.
GlobeScan menilai hal ini menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan dan pendidikan masyarakat global.
Mereka juga memandang, gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living sulit diterapkan secara masif jika hanya mengandalkan aksi konsumen, tanpa ada intervensi dari pemerintah dan industri.
"Konsumen tak bisa diharapkan untuk mendorong perubahan perilaku skala besar, karena ada faktor-faktor di luar kendali mereka seperti kendala keuangan dan infrastruktur," kata tim GlobeScan.
"Kita perlu mengubah pendekatan, bukan lagi mengandalkan tanggung jawab konsumen untuk membuat pilihan tepat, tapi mendorong peran perusahaan untuk membuat konsumen hidup lebih baik dan berkelanjutan," lanjutnya.
(Baca: Tren Gaya Hidup Berkelanjutan Meningkat di Skala Global)