Sebaran Korban Meninggal karena Banjir dan Longsor di Sumatera Utara (9 Desember 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dan longsor di Provinsi Sumatera Utara sedikitnya merenggut 333 nyawa per Selasa pagi (9/12/2025).
Angka ini berpotensi meningkat sebab proses pencarian korban masih terus dilakukan. Sebagai catatan, total korban dihimpun Databoks dari sebaran per kabupaten/kota berbeda dengan total BNPB yang mencantumkan 338 jiwa.
(Baca: 962 Orang Meninggal dan 291 Orang Hilang dalam Bencana Sumatra (9 Desember 2025))
Korban meninggal karena bencana yang terjadi pada akhir November 2025 ini tersebar di delapan kabupaten/kota, dengan Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi yang terbanyak hingga 110 orang meninggal.
Berikut jumlah korban meninggal karena banjir dan longsor di Provinsi Sumatera Utara, menurut data BNPB per 9 Desember 2025 pukul 07.58 WIB:
- Tapanuli Tengah: 110 orang
- Tapanuli Selatan: 85 orang
- Kota Sibolga: 53 orang
- Tapanuli Utara: 36 orang
- Deli Serdang: 17 orang
- Kota Medan: 12 orang
- Langkat: 11 orang
- Humbang Hasundutan: 9 orang.
Selain korban meninggal, banjir dan longsor juga mengakibatkan 136 orang dinyatakan hilang dan 650 orang terluka.
Bencana yang melanda 18 kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Utara ini, turut membuat berbagai bangunan rusak, di antaranya:
- Rumah: 11,2 ribu unit
- Jembatan: 121 unit
- Fasilitas umum: 80 unit
- Fasilitas pendidikan: 60 unit
- Rumah ibadah: 19 unit
- Fasilitas kesehatan: 1 unit.
(Baca: Jumlah dan Kondisi Fasilitas Kesehatan di Aceh, Sumut, dan Sumbar 6 Desember 2025)