Menurut World Resources Institute (WRI), Indonesia merupakan salah satu negara dengan deforestasi terbesar di dunia selama periode 2015-2024.
WRI memperkirakan angka deforestasi berdasarkan luas tutupan pohon yang hilang akibat pertanian, permukiman, pembangunan infrastruktur, dan hal-hal lain yang mengakibatkan perubahan fungsi lahan hutan secara jangka panjang.
Angka deforestasi yang dicatat WRI tidak memperhitungkan reforestasi atau luas hutan yang tumbuh kembali.
Berdasarkan metode tersebut, selama periode 2015-2024, Indonesia tercatat mengalami deforestasi seluas 10 juta hektare (ha).
Angka ini setara 11% dari total luas deforestasi global, serta menjadikan Indonesia sebagai negara dengan deforestasi terbesar ke-2 di dunia.
Di peringkat puncak ada Brasil, yang mengalami deforestasi 23 juta ha selama periode 2015-2024, setara 26% dari total deforestasi global.
Berikut rincian 10 negara dengan deforestasi terbesar selama 2015-2024, menurut data WRI:
- Brasil: 23 juta ha (26% dari total deforestasi global)
- Indonesia: 10 juta ha (11%)
- Republik Demokratik Kongo: 5,9 juta ha (6,9%)
- Bolivia: 2,9 juta ha (3,4%)
- Malaysia: 2,7 juta ha (3,2%)
- Kolombia: 2,5 juta ha (2,9%)
- Paraguay: 2,3 juta ha (2,7%)
- Pantai Gading: 2,2 juta ha (2,5%)
- Mozambik: 2,1 juta ha (2,4%)
- Meksiko: 2 juta ha (2,4%)
"10 negara dengan tingkat deforestasi tertinggi selama 2015-2024 secara kolektif menyumbang hampir dua pertiga dari seluruh deforestasi di dunia," kata WRI dalam laporan State of Climate Action 2025.
WRI juga menemukan, penyebab utama deforestasi di 10 negara tersebut adalah pertanian dan peternakan.
"Di 10 negara ini, ekspansi pertanian menjadi penyebab utama deforestasi sejak 2015. Indonesia dan Malaysia, misalnya, merupakan titik panas deforestasi terkini yang dipicu konversi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit," kata WRI.
"Sementara di Brasil, Bolivia, Paraguay, dan Kolombia, ekspansi lahan penggembalaan menjadi penyebab utama hilangnya hutan secara permanen," lanjutnya.
(Baca: Amerika Selatan, Kawasan dengan Deforestasi Terbesar sampai 2025)