Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, kasus gagal ginjal akut progresif atipikal alias acute kidney injury/AKI mencapai 324 kasus hingga 15 November 2022. Tercatat, kasus itu tersebar di 27 provinsi.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, tidak ada penambahan kasus sejak 2 minggu terakhir atau sejak 2 November 2022. Jumlah pasien yang dirawat pun menurun, menurut dia, hanya tersisa 14 orang.
Rinciannya, 9 orang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, 2 pasien di Aceh, 1 pasien masing-masing di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau.
"Kita sangat bersyukur dalam 2 minggu terakhir kasus di tanah air jumlahnya tidak bertambah. Yang dirawat tinggal 14 (orang) di RSCM," kata Syahril dalam konferensi pers daring, Rabu (16/11).
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh mencapai 111 orang. Sedangkan, jumlah pasien yang meninggal sebanyak 199 orang.
Syahril mengatakan, jumlah pasien yang meninggal ini pun tidak ada penambahan sejak 2 minggu terakhir. "Yang meninggal tetap, (tidak ada penambahan). Masih ada 27 provinsi yang saat ini melaporkan kasus ini," ujar dia.
Berikut sebaran ginjal akut progresif atipikal di 27 provinsi di Indonesia hingga 15 November 2022.
- DKI Jakarta: 83 kasus
- Jawa Barat: 42 kasus
- Aceh: 32 kasus
- Jawa Timur: 25 kasus
- Banten: 21 kasus
- Sumatera Barat: 20 kasus
- Bali: 16 kasus
- Sumatera Utara: 15 kasus
- Sulawesi Selatan: 9 kasus
- Jambi: 8 kasus
- Nusa Tenggara Timur: 6 kasus
- DI Yogyakarta: 6 kasus
- Sumatera Selatan: 5 kasus
- Jawa Tengah: 5 kasus
- Kepulauan Bangka Belitung: 4 kasus
- Sulawesi Tenggara: 4 kasus
- Kepulauan Riau: 4 kasus
- Lampung: 4 kasus
- Kalimantan Utara: 3 kasus
- Nusa Tenggara Barat: 2 kasus
- Kalimantan Timur: 2 kasus
- Kalimantan Selatan: 2 kasus
- Kalimantan Tengah: 2 kasus
- Gorontalo: 1 kasus
- Bengkulu: 1 kasus
- Sulawesi Utara: 1 kasus
- Kalimantan Barat: 1 kasus
(Baca: Gejala Gangguan Ginjal Akut, Mayoritas Tak Bisa Buang Air Kecil)