Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2024 sebanyak 6 koperasi. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 1 koperasi dibandingkan tahun 2021. Secara historis, jumlah KUD di Gayo Lues cenderung fluktuatif. Pada tahun 2018, jumlah KUD mencapai 13 koperasi, kemudian turun menjadi 3 koperasi di tahun 2019. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 166.67%, namun kembali mengalami penurunan pada tahun 2021 dan 2024.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelumnya (2019-2021) yaitu 6 koperasi, jumlah KUD pada tahun 2024 sama dengan rata-rata. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2014, 2018-2021), yaitu 7.8 koperasi, jumlah KUD pada tahun 2024 menunjukkan penurunan. Secara persentase, penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2019 yaitu -76.92%. Sementara itu, peringkat Kabupaten Gayo Lues di Pulau Sumatera berada di posisi 69 pada tahun 2024, sama dengan tahun sebelumnya. Secara nasional, peringkat Kabupaten Gayo Lues berada di posisi 232.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Informasi dan Komunikasi di Bali | 2024)
Pada tahun 2018 terjadi kenaikan tertinggi sebesar 62.5% dengan jumlah mencapai 13 unit, namun pada tahun 2019 jumlahnya merosot tajam menjadi 3 unit, penurunan terendah ini mengindikasikan adanya dinamika signifikan dalam keberadaan dan aktivitas KUD di wilayah tersebut. Anomali ini perlu ditelusuri lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi jumlah KUD di Kabupaten Gayo Lues.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Pulau Sumatera, Kabupaten Gayo Lues memiliki jumlah KUD yang relatif rendah. Dari data perbandingan, terlihat bahwa beberapa kabupaten/kota seperti Kabupaten Tapin (Kalimantan) memiliki jumlah KUD yang sama yaitu 6 koperasi dan menempati ranking 232 se-Indonesia.
Beberapa kabupaten/kota di Sumatera memiliki jumlah KUD yang lebih tinggi dari Gayo Lues, seperti Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Nias Barat, keduanya mencatatkan 6 koperasi. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan KUD di Kabupaten Gayo Lues masih terbuka lebar dan perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah dan pihak terkait.
Kabupaten Tapin
Kabupaten Tapin yang berada di Kalimantan, memiliki jumlah KUD yang sama dengan Kabupaten Gayo Lues yakni 6 unit. Dengan jumlah tersebut, Kabupaten Tapin menduduki peringkat ke-35 di pulau Kalimantan. Pertumbuhan KUD di Tapin menunjukkan penurunan sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya tantangan yang dihadapi oleh koperasi di wilayah tersebut, meskipun secara nasional, posisinya sama dengan Gayo Lues.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Karimun 5,52%)
Kabupaten Aceh Singkil
Kabupaten Aceh Singkil, yang juga berada di Provinsi Aceh, memiliki jumlah KUD yang sama dengan Gayo Lues yaitu 6 unit. Meskipun jumlahnya sama, pertumbuhan KUD di Aceh Singkil mengalami penurunan yang cukup signifikan turun 40%. Secara regional di pulau Sumatera, Aceh Singkil menempati peringkat ke-69. Data ini mengindikasikan bahwa Aceh Singkil perlu melakukan evaluasi terhadap strategi pengembangan koperasi agar dapat meningkatkan jumlah dan kualitas KUD di wilayahnya.
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Barat menunjukkan pertumbuhan KUD yang sangat tinggi, mencapai 500%. Hal ini menempatkan Nias Barat pada peringkat yang sama dengan Aceh Singkil dan Gayo Lues, yakni 69 secara regional di Pulau Sumatera. Peningkatan yang signifikan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, termasuk Gayo Lues, dalam mengembangkan sektor koperasi.
Kota Bau Bau
Kota Bau Bau yang terletak di Sulawesi Tenggara memiliki jumlah KUD yang sama dengan Kabupaten Gayo Lues. Dengan jumlah ini, Kota Bau Bau menduduki peringkat ke-14 di pulau Sulawesi. Pertumbuhan KUD di Bau Bau tercatat sebesar 50%, yang menunjukkan kinerja yang cukup baik dalam pengembangan koperasi di wilayah tersebut. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari yang dialami Gayo Lues yang justru mengalami penurunan.
Kabupaten Bintan
Kabupaten Bintan, yang berada di Provinsi Kepulauan Riau, memiliki jumlah KUD yang sama dengan Kabupaten Gayo Lues, yakni 6 unit. Dengan jumlah tersebut, Kabupaten Bintan menduduki peringkat ke-69 di pulau Sumatera. Pertumbuhan KUD di Bintan mengalami penurunan turun 14.29%, mengindikasikan perlunya perhatian lebih terhadap pengembangan koperasi di wilayah tersebut.