Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah warung/kedai di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur pada tahun 2024 sebanyak 105 Unit. Data historis menunjukkan peningkatan dari tahun 2021 yang tercatat 98 Unit. Pertumbuhan ini positif, menunjukkan peningkatan sebesar 7.14% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, perlu dicatat bahwa pada tahun 2018, jumlah warung/kedai sempat mengalami penurunan signifikan turun 32.73%.
Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023), pertumbuhan jumlah warung/kedai pada tahun 2024 menunjukkan perbaikan. Rata-rata pertumbuhan tiga tahun terakhir (2019-2021) adalah 47.91%, sedangkan pertumbuhan tahun 2024 sebesar 7.14%. Jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir, terlihat bahwa terjadi fluktuasi, di mana pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2019 sebesar 121.62%, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2018 turun 32.73%.
(Baca: Jumlah Warung/ Kedai di Papua Tengah | 2024)
Secara ranking di Pulau Kalimantan, Kabupaten Mahakam Ulu konsisten berada di peringkat 56 selama lima tahun terakhir. Sementara itu, secara nasional, Kabupaten Mahakam Ulu menempati peringkat 471 pada tahun 2024, sedikit turun dari peringkat 466 pada tahun 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun terjadi peningkatan jumlah warung/kedai, pertumbuhan tersebut belum cukup signifikan untuk meningkatkan peringkat secara nasional.
Kenaikan tertinggi jumlah warung/kedai di Kabupaten Mahakam Ulu terjadi pada tahun 2019 dengan pertumbuhan sebesar 121.62%. Sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2018 dengan penurunan turun 32.73%. Fluktuasi ini menunjukkan adanya dinamika ekonomi lokal yang mempengaruhi perkembangan jumlah warung/kedai di wilayah tersebut.
Anomali terjadi pada tahun 2018 ketika jumlah warung/kedai mengalami penurunan signifikan. Hal ini berbeda dengan tren peningkatan yang terlihat pada tahun-tahun lainnya. Untuk memahami penyebab anomali ini, diperlukan analisis lebih mendalam terkait faktor-faktor ekonomi dan sosial yang mempengaruhi perkembangan usaha mikro di Kabupaten Mahakam Ulu pada tahun tersebut.
Kabupaten Manggarai Timur
Kabupaten Manggarai Timur menempati peringkat 32 di Pulau Nusa Tenggara dan Bali dalam hal jumlah warung/kedai. Dengan nilai tahun terakhir sebesar 119 Unit, wilayah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 22.68% dibandingkan tahun sebelumnya. Perkembangan ini cukup signifikan dibandingkan wilayah lain di sekitarnya, yang menunjukkan dinamika ekonomi lokal yang positif. Pertumbuhan ini juga tercermin dari selisih nilai dengan tahun sebelumnya yang mencapai 22 unit. Secara nasional, kabupaten ini menempati peringkat 468, yang menunjukkan potensi untuk terus berkembang dan meningkatkan posisinya di masa mendatang. Kenaikan yang cukup tinggi ini mengindikasikan bahwa sektor UMKM di Kabupaten Manggarai Timur memiliki daya tahan yang kuat.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib di Riau | 2024)
Kabupaten Alor
Kabupaten Alor berada di peringkat 33 di Pulau Nusa Tenggara dan Bali, dengan jumlah warung/kedai sebanyak 109 unit. Pertumbuhan tahunan yang tercatat adalah 1.87%. Meskipun pertumbuhan ini tidak sebesar Kabupaten Manggarai Timur, namun tetap menunjukkan tren positif. Dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan wilayah lain, Alor masih menunjukkan stabilitas dalam sektor UMKM. Peringkat nasional kabupaten ini adalah 469, menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki potensi untuk bersaing dengan daerah lain di Indonesia. Pertumbuhan yang relatif stabil ini mencerminkan kondisi ekonomi yang mapan di Kabupaten Alor.
Kabupaten Nagekeo
Dengan total 108 warung/kedai, Kabupaten Nagekeo berada di urutan ke-34 di Pulau Nusa Tenggara dan Bali. Pertumbuhan tahunannya menunjukkan sedikit penurunan turun 1.82%. Meskipun demikian, penurunan ini tidak terlalu signifikan dan masih menunjukkan bahwa sektor UMKM di Nagekeo cukup stabil. Peringkat nasional Kabupaten Nagekeo adalah 470. Dibandingkan dengan wilayah lain di sekitarnya, Nagekeo menunjukkan karakteristik pertumbuhan yang berbeda. Stabilnya jumlah warung/kedai di Kabupaten Nagekeo mencerminkan keseimbangan ekonomi di wilayah tersebut.
Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Barat, yang terletak di Pulau Sumatera, memiliki jumlah warung/kedai sebanyak 103 unit. Peringkat wilayah ini di pulau Sumatera adalah 154, dengan pertumbuhan sebesar 24.1%. Peningkatan ini cukup signifikan dan menunjukkan adanya perkembangan positif di sektor UMKM. Peringkat nasional Kabupaten Nias Barat adalah 472, menunjukkan potensi yang besar untuk terus berkembang. Pertumbuhan yang cukup tinggi ini mengindikasikan bahwa sektor UMKM di Kabupaten Nias Barat memiliki daya tarik yang kuat.
Kabupaten Pegunungan Bintang
Kabupaten Pegunungan Bintang, yang terletak di Pulau Papua, memiliki jumlah warung/kedai sebanyak 102 unit. Dengan pertumbuhan sebesar 9.68%, wilayah ini menempati peringkat ke-20 di Pulau Papua. Peringkat nasionalnya adalah 473, menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki potensi yang cukup besar. Dibandingkan dengan wilayah lain di Papua, Kabupaten Pegunungan Bintang menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Pertumbuhan yang cukup stabil ini mencerminkan kondisi ekonomi yang relatif stabil di Kabupaten Pegunungan Bintang.