Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,61 juta kasus pada Rabu, 11 Januari 2023. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 0,97 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,09 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,21 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 3.015 Jiwa, Tertinggi di Meksiko)
Berikutnya adalah Inggris yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 0,72 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,05 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, jumlah kasus Omicron di Denmark naik 1,3 persen menjadi 344,94 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Jepang dengan jumlah kasus Omicron 326,83 ribu kasus (naik 3,01%) dan Perancis dengan jumlah kasus Omicron 323,22 ribu kasus (naik 1,39%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 2.708 Jiwa, Tertinggi di Iran (Republik Islam))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 32.263 kasus atau naik 0 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.