Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHK Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib di Kabupaten Pacitan pada tahun 2024 sebesar Rp 496,45 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 9,04% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini sekaligus menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.
Pertumbuhan PDRB sektor ini di Kabupaten Pacitan cenderung fluktuatif. Selama periode 2010-2024, terlihat adanya naik turun nilai PDRB. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2024. Sementara penurunan terdalam tercatat pada tahun 2021 turun 2,09% dan 2022 turun 2,03%. Secara umum, PDRB sektor ini di Kabupaten Pacitan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Rata-rata pertumbuhan PDRB selama 5 tahun terakhir (2020-2024) adalah 1,62%. Hal ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan 5 tahun sebelumnya (2015-2019) yang mencapai 3,07%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Timur 2015 - 2024)
Pada tahun 2024, Kabupaten Pacitan menempati peringkat 100 untuk PDRB sektor Administrasi Pemerintahan di Pulau Jawa. Peringkat ini sedikit membaik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di posisi 101. Sementara secara nasional, Kabupaten Pacitan berada di peringkat 259. Nilai PDRB Kabupaten Pacitan di sektor ini masih relatif rendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur maupun di Indonesia.
Kenaikan PDRB tahun 2024 menjadi anomali tersendiri jika dibandingkan dengan tren pertumbuhan dalam beberapa tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan cenderung stagnan atau bahkan mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan adanya faktor khusus yang mendorong pertumbuhan signifikan pada tahun 2024.
Dari data yang ada, terlihat bahwa sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib di Kabupaten Pacitan memiliki peran yang cukup signifikan dalam perekonomian daerah. Namun, potensi pertumbuhan sektor ini masih perlu dioptimalkan agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah.
Kabupaten Rembang
Kabupaten Rembang menduduki peringkat ke-98 di Pulau Jawa dengan nilai PDRB sektor administrasi pemerintahan sebesar Rp 506,55 miliar. Pertumbuhan PDRB di Rembang mencapai 7,43%, sedikit di bawah Pacitan, namun masih menunjukkan performa yang baik dibandingkan rata-rata pertumbuhan di pulau Jawa. Secara nasional, Rembang berada di peringkat 256, menandakan bahwa sektor ini cukup signifikan dalam perekonomian daerah.
(Baca: Jumlah Pekerja Paruh Waktu di Papua | 2024)
Kabupaten Kapuas
Kabupaten Kapuas menempati posisi ke-26 di Pulau Kalimantan, dengan nilai PDRB yang mencapai Rp 502,54 miliar. Pertumbuhan PDRB yang fantastis sebesar 13,95% menandakan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, jauh lebih tinggi dibandingkan Rembang dan Pacitan. Kabupaten Kapuas menduduki peringkat 257 secara nasional, yang menunjukkan kinerja mengesankan dalam sektor ini.
Kabupaten Jepara
Dengan nilai PDRB sebesar Rp 499,91 miliar, Kabupaten Jepara berada di peringkat ke-99 di Pulau Jawa. Pertumbuhan PDRB sebesar 5,8% menunjukkan kinerja yang positif meskipun tidak secepat Kabupaten Rembang. Jepara berada di peringkat 258 secara nasional, sedikit lebih rendah dari Rembang dan Kapuas, meskipun masih menunjukkan kontribusi signifikan dalam sektor administrasi pemerintahan.
Kabupaten Luwu
Kabupaten Luwu berada di posisi ke-26 di Pulau Sulawesi dengan nilai PDRB sebesar Rp 488,54 miliar. Pertumbuhan PDRB turun 0,14% menunjukan adanya penurunan, berbanding terbalik dengan pertumbuhan dari Kabupaten Pacitan, Rembang, Jepara, Kapuas, Tanah Bumbu dan Pasaman. Kabupaten Luwu menempati peringkat 260 secara nasional, menunjukan adanya perlambatan dalam sektor ini.
Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Bumbu berada di peringkat ke-27 di Pulau Kalimantan, dengan nilai PDRB sektor administrasi pemerintahan sebesar Rp 487,3 miliar. Pertumbuhan ekonomi yang positif mencapai 5,03%. Peringkat nasionalnya adalah 261 yang menunjukkan bahwa kabupaten ini memiliki potensi dalam sektor tersebut.
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Pasaman berada di peringkat ke-70 di Pulau Sumatera, dengan nilai PDRB sektor administrasi pemerintahan mencapai Rp 486,04 miliar. Pertumbuhan PDRB di Pasaman adalah sebesar 8,83%, tergolong tinggi dibandingkan kabupaten lain. Peringkat nasional Pasaman berada di posisi 262, menunjukkan bahwa kabupaten ini memiliki potensi dalam sektor administrasi pemerintahan.