Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah kantor cabang bank di Sumatera Barat pada tahun 2025 sebanyak 83 unit, sama dengan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu 84.67 unit, jumlah ini sedikit menurun sekitar 1.97%. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 85.8 unit, penurunan mencapai 3.26%. Ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan jumlah kantor cabang bank di Sumatera Barat sedikit melambat dalam beberapa tahun terakhir.
(Baca: Jumlah Penduduk Laki-Laki Periode 2015-2024)
Dari data historis, pertumbuhan tertinggi jumlah kantor cabang bank di Sumatera Barat terjadi pada tahun 2013 dengan peningkatan sebesar 16.92%, atau penambahan 11 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penurunan terendah terjadi pada tahun 2018 dan 2019, dengan tidak ada penambahan atau pengurangan kantor cabang bank.
Anomali terlihat pada tahun 2017, ketika terjadi penurunan sebesar 2.33% atau pengurangan 2 unit. Namun, penurunan ini tidak berlanjut karena pada tahun-tahun berikutnya jumlah kantor cabang bank cenderung stabil atau mengalami sedikit peningkatan. Kondisi ini berbeda dengan periode sebelum 2017 yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih signifikan.
Pada tahun 2025, Sumatera Barat menempati peringkat ke-4 di Pulau Sumatera dalam hal jumlah kantor cabang bank. Peringkat ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Secara nasional, Sumatera Barat berada di peringkat ke-12. Di Pulau Sumatera, jumlah kantor cabang bank di Sumatera Barat lebih tinggi dibandingkan dengan Lampung (65 unit), namun lebih rendah dibandingkan dengan Riau (85 unit).
Fluktuasi jumlah kantor cabang bank di Sumatera Barat dalam lima tahun terakhir menunjukkan pola yang menarik. Meskipun tidak ada pertumbuhan yang signifikan, jumlah kantor cabang bank cenderung stabil di angka 80-an unit. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor perbankan di Sumatera Barat masih memiliki potensi untuk berkembang, namun pertumbuhan tersebut tidak sepesat tahun-tahun sebelumnya.
Banten
Banten menempati urutan ke-5 di Pulau Jawa dengan jumlah 96 unit kantor cabang bank. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya, menunjukkan stabilitas dalam infrastruktur perbankan di provinsi ini. Meskipun tidak ada pertumbuhan, Banten tetap menjadi pusat aktivitas ekonomi yang signifikan dengan jaringan perbankan yang mapan. Posisi ini mencerminkan peran Banten sebagai salah satu wilayah industri dan perdagangan utama di Indonesia.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi di Kota Padang Panjang 2018 - 2024)
Bali
Bali menunjukkan performa yang cukup baik dengan menduduki peringkat pertama di Nusa Tenggara dan Bali, memiliki 87 unit kantor cabang bank. Stabilitas ini mencerminkan kondisi ekonomi Bali yang didukung oleh sektor pariwisata yang kuat. Dengan posisi teratas di wilayahnya, Bali menunjukkan infrastruktur perbankan yang memadai untuk mendukung aktivitas ekonomi lokal dan internasional.
Riau
Dengan 85 unit kantor cabang bank, Riau menduduki peringkat ke-3 di Pulau Sumatera. Jumlah ini menunjukkan bahwa Riau memiliki infrastruktur perbankan yang cukup kuat untuk mendukung kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Stabilitas ini mencerminkan peran penting Riau sebagai salah satu pusat ekonomi di Sumatera, didukung oleh sektor energi dan perkebunan yang signifikan.
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat menempati posisi ke-2 di Pulau Kalimantan dengan 75 unit kantor cabang bank. Dengan tidak adanya pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, Kalimantan Barat menunjukkan stabilitas dalam infrastruktur perbankan. Hal ini mencerminkan peran penting Kalimantan Barat sebagai salah satu pusat ekonomi di Kalimantan, didukung oleh sektor pertanian dan pertambangan.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan berada di urutan ke-3 di Pulau Kalimantan dengan 70 unit kantor cabang bank. Jumlah ini menunjukkan bahwa Kalimantan Selatan memiliki infrastruktur perbankan yang cukup memadai untuk mendukung kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Stabilitas ini mencerminkan peran penting Kalimantan Selatan sebagai salah satu pusat ekonomi di Kalimantan, didukung oleh sektor pertambangan dan perdagangan.
Papua
Papua menempati urutan pertama di Pulau Papua dengan 65 unit kantor cabang bank. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya, menunjukkan stabilitas dalam infrastruktur perbankan di provinsi ini. Papua menjadi pusat aktivitas ekonomi yang signifikan dengan jaringan perbankan yang mapan. Posisi ini mencerminkan peran Papua sebagai salah satu wilayah penting di Indonesia.
Lampung
Lampung menempati posisi ke-5 di Pulau Sumatera dengan jumlah kantor cabang bank sebanyak 65 unit. Dengan tidak adanya perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, Lampung menunjukkan stabilitas dalam infrastruktur perbankan. Meskipun berada di urutan kelima di Sumatera, Lampung tetap memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas ekonomi di wilayah tersebut, terutama di sektor pertanian dan perdagangan.