Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,72 juta kasus pada Sabtu, 25 Februari 2023. Berdasarkan data GISAID, Amerika tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 2,23 juta kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Amerika saat ini setara dengan 38,94 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 34.428 Kasus (Jumat, 24 Februari 2023))
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,35 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,41 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,07 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,4 juta jiwa.
Berikutnya, Jepang dengan jumlah kasus Omicron 384,53 ribu kasus (naik 2,64%), Perancis dengan jumlah kasus Omicron 337,87 ribu kasus (naik 0,19%) dan Kanada dengan jumlah kasus Omicron 256,02 ribu kasus (naik 1,7%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 1.552 Jiwa, Tertinggi di Peru)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 34.444 kasus atau naik 0,05 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.