Berdasarkan laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2021 terdapat 47,7% anak usia di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Mandailing Natal yang mengalami stunting.
Artinya, hampir separuh balita di kabupaten tersebut mengalami gangguan pertumbuhan hingga tinggi badannya di bawah rata-rata anak seusianya.
Prevalensi balita stunting Kabupaten Mandailing Natal lebih tinggi dibanding rata-rata angka stunting Provinsi Sumatra Utara, yaitu 25,8%. Prevalensi tersebut juga merupakan yang tertinggi dibanding wilayah lain di provinsi ini.
Wilayah dengan prevalensi balita stunting terbesar berikutnya adalah Kabupaten Padan Lawas, yakni sebesar 42%. Diikuti Kabupaten Pakpak Bharat 40,8% dan Kabupaten Nias Selatan 36,7%.
Adapun prevalensi balita stunting di Kabupaten Deli Serdang tercatat paling rendah se-Sumatra Utara, yakni 12,5%. Setelahnya ada Kota Pematang Siantar 15% serta Kota Tebing Tinggi 17,3%.
(Baca Juga: 1 dari 5 Balita di Jakarta Utara Mengalami Stunting pada 2021)