Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pekerja di sektor pengadaan listrik dan gas di perkotaan dan perdesaan Provinsi Papua Tengah pada tahun 2024 sebanyak 1007 pekerja. Data ini menunjukkan kondisi tahun terakhir dengan nilai 1007 pekerja. Dikarenakan data historis yang tersedia hanya mencakup tahun 2024, maka tidak dapat dilakukan perbandingan dengan tahun sebelumnya maupun perhitungan pertumbuhan.
Berdasarkan data yang ada, ranking Provinsi Papua Tengah menurut pulau adalah 2 dan ranking se-Indonesia adalah 29 pada tahun 2024. Karena data historis terbatas pada tahun 2024, maka tidak dapat diketahui kapan terjadi kenaikan atau penurunan tertinggi, juga tidak dapat dibandingkan dengan kondisi 3 atau 5 tahun terakhir.
(Baca: Jumlah Pekerja di Sektor Jasa Perusahaan di di Sumatera Selatan | 2024)
Tanpa data historis yang memadai, sulit untuk memberikan ulasan lebih lanjut mengenai tren atau anomali yang mungkin terjadi pada jumlah pekerja di sektor ini di Papua Tengah. Informasi lebih detail mengenai tahun-tahun sebelumnya diperlukan untuk analisis yang lebih komprehensif.
Berikut adalah perbandingan jumlah pekerja di sektor pengadaan listrik dan gas di beberapa provinsi lain berdasarkan data yang tersedia:
Jambi
Provinsi Jambi mencatatkan jumlah pekerja di sektor ini sebanyak 1719 pekerja. Meskipun menduduki peringkat 9 di pulau Sumatera dan peringkat 26 secara nasional, Jambi mengalami penurunan signifikan turun 56.58% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menyebabkan selisih nilai turun 2240 pekerja, dari 3959 pekerja menjadi 1719 pekerja. Nilai ini lebih rendah jika dibandingkan dua tahun sebelumnya yang mencapai 1474 pekerja.
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah menunjukkan jumlah pekerja sebanyak 1697 pekerja, menempatkannya pada peringkat 3 di pulau Kalimantan dan peringkat 27 secara nasional. Penurunan tajam turun 77.48% dialami Kalimantan Tengah, dengan selisih -5837 pekerja. Pada tahun sebelumnya tercatat 7534 pekerja, sedangkan dua tahun sebelumnya mencapai 3422 pekerja. Hal ini mengindikasikan penurunan yang signifikan dalam sektor pengadaan listrik dan gas di provinsi ini.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan di Sulawesi Barat | 2024)
Maluku Utara
Dengan jumlah pekerja sebanyak 1554 pekerja, Maluku Utara menduduki peringkat 2 di pulau Maluku dan peringkat 28 secara nasional. Pertumbuhan positif sebesar 455% terjadi di Maluku Utara, dengan selisih 1274 pekerja. Tahun sebelumnya hanya tercatat 280 pekerja, menunjukkan peningkatan signifikan. Dua tahun sebelumnya, jumlah pekerja tercatat 1257 pekerja, mengindikasikan pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Gorontalo
Provinsi Gorontalo mencatatkan jumlah pekerja sebanyak 905 pekerja, menduduki peringkat 5 di pulau Sulawesi dan peringkat 30 secara nasional. Penurunan turun 49.78% dialami Gorontalo, dengan selisih -897 pekerja. Pada tahun sebelumnya tercatat 1802 pekerja. Jika dibandingkan dua tahun sebelumnya yang mencapai 1936 pekerja, terlihat adanya penurunan yang berkelanjutan dalam sektor ini.
Papua Selatan
Papua Selatan mencatatkan jumlah pekerja sebanyak 853 pekerja, menduduki peringkat 3 di pulau Papua dan peringkat 31 secara nasional. Tidak ada data tersedia mengenai perbandingan dengan tahun sebelumnya, sehingga sulit untuk menentukan tren pertumbuhan atau penurunan di provinsi ini. Analisis lebih lanjut memerlukan data historis yang lebih lengkap.
Sulawesi Barat
Dengan jumlah pekerja sebanyak 671 pekerja, Sulawesi Barat menempati peringkat 6 di pulau Sulawesi dan peringkat 32 secara nasional. Penurunan tajam turun 62.89% terjadi di Sulawesi Barat, dengan selisih -1137 pekerja. Pada tahun sebelumnya tercatat 1808 pekerja. Jika dibandingkan dua tahun sebelumnya yang mencapai 904 pekerja, terlihat penurunan signifikan dalam aktivitas sektor pengadaan listrik dan gas di provinsi ini.