Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 3,17 juta kasus pada Sabtu, 28 Mei 2022. Inggris berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 0,52 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,17 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,03 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Pertumbuhan Omicron Mingguan, Tertinggi di Negara Samoa Amerika (Selasa, 26 April 2022))
Menyusul Amerika dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 4,54 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,55 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,06 juta jiwa.
Selanjutnya, Jerman dengan jumlah kasus Omicron 279,57 ribu kasus (naik 0,29%), jumlah kasus Omicron di Perancis naik 3,36 persen menjadi 123,79 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Jepang naik 21,67 persen menjadi 90.659 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Seminggu, Omicron di Montenegro Naik 34,55% (Senin, 25 April 2022))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 11.325 kasus atau naik 0,11 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.