Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,69 juta kasus pada Sabtu, 24 Desember 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 1,44 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,04 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,34 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 3.180 Jiwa, Tertinggi di Makau)
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,37 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,36 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,04 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,36 juta jiwa.
Berikutnya, Denmark dengan jumlah kasus Omicron 337,26 ribu kasus (naik 1,01%), jumlah kasus Omicron di Perancis naik 0,82 persen menjadi 314,4 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Jepang dengan jumlah kasus Omicron 308,44 ribu kasus (naik 3,5%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 3.819 Jiwa, Tertinggi di Argentina)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 31.175 kasus atau naik 0,28 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.