Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 3.180 Jiwa, Tertinggi di Makau

Statistik data Covid-19 di Asia minggu ini masih menggambarkan situasi yang belum baik dibandingkan minggu sebelumnya karena jumlah kematian yang masih terus bertambah. Pekan ini, 14 negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 11 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.

(Baca: Kematian karena Covid-19 per 1 Juta Penduduk Indonesia Urutan Ke-24 di Asia)

Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Makau, Singapura, Azerbaijan, Vietnam dan Sri Lanka. Total kematian di lima negara tersebut per Kamis, 22 Desember 2022 sebanyak 23 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 66,67 persen.

Makau berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 300 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak empat jiwa naik 20 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Setelahnya Singapura di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, kematian di negara ini tumbuh 100 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat dua jiwa, kematian di Azerbaijan naik 100%, Vietnam dengan kematian dua jiwa (naik 100%) dan kematian di Sri Lanka naik 66,67%.

(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 3.133 Jiwa, Tertinggi di Libanon)

Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Asia terjadi di Jepang dengan 1.739 kematian. Laporan kematian di negara ini naik 18,46% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Korea Selatan tercatat 375 jiwa naik 14,68%, Hong Kong dengan kematian 237 jiwa (naik 23,44%), Taiwan dengan kematian 199 jiwa (turun 5,69%) dan kematian di Filipina tercatat 198 jiwa naik 32%.

Total kematian di Asia selama tujuh hari terakhir tercatat 3.180 jiwa. Angka ini mencakup 31,72 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 10.025 jiwa. Angka kematian di Asia tercatat naik dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 2.810 jiwa.