Pusat data merupakan fasilitas berisi infrastruktur IT untuk menyimpan dan mengolah data. Banyak pihak yang sudah menggunakan pusat data, termasuk instansi pemerintah, organisasi, dan perusahaan.
Di dalam pusat data, terdapat ratusan hingga ribuan server yang disusun sedemikian rupa sehingga tertata rapi seperti rak. Setiap perlengkapan sangat diperhatikan secara detail agar tidak muncul masalah yang serius.
Di seluruh dunia, terdapat beberapa negara yang memiliki banyak pusat data. Menurut laman Data Centre, Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan pusat data terbanyak mencapai 2.000 pusat data.
Berikut ini daftar 10 negara pemilik pusat data terbanyak di dunia pada 2021:
1. Amerika Serikat - 2.670 pusat data
2. Inggris - 452 pusat data
3. Jerman - 443 pusat data
4. Tiongkok - 416 pusat data
5. Belanda - 275 pusat data
6. Australia - 272 pusat data
7. Kanada - 269 pusat data
8. Prancis - 248 pusat data
9. Jepang - 205 pusat data
10. Rusia - 145 pusat data
Amerika Serikat tercatat memiliki 2.670 pusat data yang tersebar di beberapa wilayah seperti Dallas, Los Angeles, Bay Area, dan di 50 negara bagian lainnya. Pusat data terbesar di AS, antara lain CenturyLink, Verizon, Digital Realty, AT&T, dan Equinix.
Sementara, Indonesia diketahui memiliki 62 pusat data pada 2020. Sebanyak 36% atau 22 pusat data tersebut dimiliki asing, dengan 11 pusat data dimiliki oleh Singapura.
(Baca Selengkapnya: Mayoritas Pusat Data Indonesia Terpusat di Jakarta)