Masyarakat Indonesia biasa merayakan Lebaran dengan menyantap berbagai hidangan spesial.
Menurut survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), hidangan yang paling banyak disukai saat Lebaran adalah ketupat.
(Baca: Tak Hanya Ketupat, Ini Makanan Pilihan Warga RI untuk Merayakan Lebaran)
Adapun ketupat memiliki kandungan lemak lebih tinggi dibanding nasi.
Berdasarkan aplikasi penghitung kalori makanan FatSecret, ketupat porsi 100 gram mengandung lemak sekitar 2,42 gram.
Kadar tersebut jauh melampaui nasi putih yang hanya mengandung 0,28 gram lemak dalam porsi sama.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), konsumsi lemak secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang kemudian berisiko menyebabkan beragam penyakit.
Karena itu, Kemenkes menganjurkan masyarakat untuk membatasi konsumsi lemak sekitar 67 gram per hari.
Selain lemak, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 juga menyatakan masyarakat perlu membatasi konsumsi gula dan garam.
Peraturan tersebut menganjurkan agar konsumsi gula tidak melebihi 50 gram per hari, dan konsumsi garam tidak melebihi 2.000 miligram per hari untuk menghindari risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
(Baca: Kolesterol Daging Sapi vs Kambing, Mana Lebih Tinggi?)