37,91% Penduduk Indonesia Telah Mendapatkan Vaksin Booster

Jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin booster tercatat 68,84 juta dosis data per Selasa, 23 Mei 2023. Jumlah itu telah mencapai 37,91 persen dari target vaksinasi Covid-19 nasional. Tercatat, target vaksinasi Covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta dosis. Sedangkan untuk penambahan vaksinasi booster Covid-19 harian per data kemarin secara nasional tercatat mencapai 7.311 dosis.

(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di Jawa Tengah (Selasa, 23 Mei 2023))

Berdasarkan provinsinya, Jawa Barat masih menempati posisi teratas dengan penerima vaksin booster terbanyak nasional. Jumlahnya mencapai 15,48 juta dosis.

Penduduk Jawa Barat yang telah disuntik vaksin booster Covid-19 terbanyak ada di Kabupaten Bogor dengan jumlah 1,59 juta dosis. Setelahnya diikuti oleh Kabupaten Bandung dengan jumlah 1,1 juta, kota Bekasi dengan jumlah 980,72 ribu, Kabupaten Bekasi dengan jumlah 968,15 ribu, Kabupaten Cianjur berjumlah 912,9 ribu dan kota Bandung berjumlah 899,3 ribu

Menyusul berikutnya adalah provinsi Jawa Timur yang berada di posisi kedua. Di wilayah ini, vaksin booster yang telah diberikan tercatat mencapai 9,4 juta dosis. Di provinsi ini kota Surabaya memiliki jumlah penerima vaksin booster terbanyak, yakni 1,31 juta dosis.

(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Sabtu, 20 Mei 2023))

Jawa Tengah menempati posisi ketiga dengan capaian vaksin booster sebanyak 8,59 juta dosis. Diikuti oleh DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten dengan penerima vaksin booster masing-masing sebanyak 5,36 juta dosis, 4,2 juta dosis, dan 3 juta dosis.

Berikut daftar 10 provinsi dengan penerima vaksin booster terbanyak per 23 Mei 2023:

1. Jawa Barat 15,48 juta dosis
2. Jawa Timur 9,4 juta dosis
3. Jawa Tengah 8,59 juta dosis
4. DKI Jakarta 5,36 juta dosis
5. Sumatera Utara 4,2 juta dosis
6. Banten 3 juta dosis
7. Bali 2,13 juta dosis
8. Lampung 1,65 juta dosis
9. Sumatera Selatan 1,47 juta dosis
10. Nusa Tenggara Barat 1,46 juta dosis