Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Halmahera Utara pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp72.385/kapita/bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 3,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp283.505, pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sekitar 25,5%. Sementara itu, pengeluaran untuk sabun mandi lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan yang hanya Rp34.675 per kapita sebulan, tetapi lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi (Rp118.733), perawatan (Rp73.311) dan rokok dan tembakau (Rp111.058).
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Barat 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Halmahera Utara cenderung fluktuatif. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp49.508, kemudian sedikit menurun menjadi Rp45.664 pada tahun 2019. Angka ini kemudian naik menjadi Rp48.962 pada tahun 2020, lalu melonjak signifikan sebesar 33,6% menjadi Rp65.429 pada tahun 2021. Pada tahun 2022, terjadi penurunan sebesar 10,5% menjadi Rp58.582, lalu kembali naik tajam sebesar 28,5% menjadi Rp75.274 pada tahun 2023 sebelum akhirnya sedikit menurun di tahun 2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Utara berada di peringkat ke-5 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Kabupaten Halmahera Tengah mencatatkan pengeluaran tertinggi, yakni Rp120.548, diikuti Kota Ternate (Rp108.428), Kabupaten Halmahera Timur (Rp99.426), dan Kota Tidore Kepulauan (Rp73.677). Secara nasional, Kabupaten Halmahera Utara berada di peringkat ke-167 untuk pengeluaran sabun mandi.
Beberapa kabupaten/kota lain di Maluku Utara menunjukkan data yang beragam. Kabupaten Halmahera Tengah, misalnya, mencatatkan pengeluaran untuk sabun mandi sebesar Rp120.548 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan 41,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, Kota Ternate mencatatkan pengeluaran sebesar Rp108.428 dengan pertumbuhan yang stagnan sebesar 1,5%. Kabupaten Halmahera Timur menunjukkan pengeluaran sebesar Rp99.426 dengan pertumbuhan 36,9%. Kota Tidore Kepulauan justru mengalami penurunan signifikan sebesar 33,2% dengan pengeluaran sebesar Rp73.677. Kabupaten Pulau Morotai mengalami penurunan 13% dengan pengeluaran sebesar Rp64.132.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Perikanan Periode 2013-2024)
Kota Ternate
Kota Ternate menunjukkan performa ekonomi yang kuat dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.257.759 pada tahun 2024, melonjak 46,4% dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 40,5%, mencapai Rp939.634. Dengan angka ini, Kota Ternate menduduki peringkat pertama di Maluku Utara dalam hal pengeluaran makanan dan bukan makanan. Sementara rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.197.393 atau naik 16,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Halmahera Tengah
Kabupaten Halmahera Tengah mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, melonjak 82,8% menjadi Rp1.118.124 pada tahun 2024, menempati urutan kedua di Maluku Utara. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan pesat, mencapai Rp939.081, tumbuh 62,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Data BPS menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan berada di angka Rp2.057.205 atau naik sedikit 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Halmahera Timur
Kabupaten Halmahera Timur mencatatkan peningkatan signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, meningkat 50,3% menjadi Rp753.772 pada tahun 2024 dan menempati posisi ketiga di Maluku Utara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan juga naik sebesar 36,5% menjadi Rp804.535. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan tercatat Rp1.558.307 atau naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Tidore Kepulauan
Kota Tidore Kepulauan menunjukkan pertumbuhan yang lebih moderat, dengan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan naik 22,6% menjadi Rp703.880 pada tahun 2024. Namun, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan mengalami kenaikan sebesar 20%, mencapai Rp751.095. BPS mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.454.975 atau turun 16,6% dibandingkan tahun sebelumnya.