- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Dominika pada 2024 berada di angka 1.37 Unit. Nilai ini stagnan dibandingkan tahun 2023, yang juga berada di angka 1.37 Unit.
Secara historis, PDB PPP Dominika mengalami fluktuasi. Sempat mencapai titik tertinggi pada tahun 2016 dengan 1.84 Unit, kemudian mengalami penurunan hingga mencapai titik terendah pada 2023 dan 2024 di angka 1.37 Unit. Fluktuatif menggambarkan kondisi ekonomi yang tidak stabil, ditandai dengan perubahan nilai PDB PPP yang tidak konsisten dari tahun ke tahun, kadang naik dan kemudian turun secara signifikan.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Timur 2015 - 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Dominika terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Dominika cenderung stagnan. Angka ini menunjukkan tidak ada pertumbuhan signifikan dalam daya beli masyarakat Dominika jika diukur dengan standar internasional. Dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023), kondisi tiga tahun terakhir menunjukkan performa yang lebih buruk karena tidak ada perbaikan, berbeda dengan periode sebelumnya yang meskipun fluktuatif, sempat menunjukkan angka yang lebih tinggi.
Penurunan tajam terjadi pada tahun 2020 dan 2021 dengan kontraksi masing-masing turun 7.25% dan -3.57%. Kontraksi ini mengindikasikan adanya penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, yang tercermin dari penurunan nilai PDB PPP. Bahkan, jika dibandingkan dengan 10 tahun terakhir, penurunan ini menjadi anomali karena sebelumnya Dominika tidak pernah mengalami penurunan separah ini dalam kurun waktu tersebut.
Peringkat Dominika berdasarkan PDB PPP di regional Karibia tetap konsisten di posisi 11 sejak tahun 2021 hingga 2024. Hal ini menunjukkan bahwa posisi daya beli Dominika relatif tidak berubah dibandingkan dengan negara-negara tetangganya di Karibia.
(Baca: Harga Beras Kualitas Medium II di Pasar Tradisional Periode November 2024-2025)
IMF memproyeksikan PDB PPP Dominika akan mengalami sedikit penurunan menjadi 1.361 Unit pada tahun 2025, diikuti penurunan lagi menjadi 1.358 Unit pada 2026. Namun, diproyeksikan akan ada sedikit kenaikan menjadi 1.360 Unit pada tahun 2027. Proyeksi ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Dominika dalam beberapa tahun mendatang diperkirakan tidak akan mengalami perubahan signifikan, cenderung stagnan dengan sedikit fluktuasi.
Di antara negara-negara Karibia yang datanya tersedia, Dominika memiliki PDB PPP yang lebih rendah dibandingkan negara seperti Jamaika (95.392 Unit), Republik Dominika (23.521 Unit), dan Barbados (2.234 Unit). Namun, PDB PPP Dominika lebih tinggi dibandingkan dengan Aruba (1.343 Unit). Secara peringkat, Dominika berada di posisi yang kurang baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Karibia.