Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Teluk Bintuni pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 108.534 per kapita per bulan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini mengalami penurunan sebesar 5,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Kalimantan Tengah 2018 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa sebesar Rp 358.210, pengeluaran untuk sabun mandi hanya mencakup sekitar 30,3 persen dari total pengeluaran. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp 177.685, pengeluaran untuk sabun mandi mencapai 61 persen.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Teluk Bintuni mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 80.888, kemudian sedikit turun hingga tahun 2020 sebelum melonjak signifikan pada tahun 2021 menjadi Rp 104.696. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023 dengan angka Rp 114.715. Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan kembali.
Pada tahun 2024, Kabupaten Teluk Bintuni menduduki peringkat kedua dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat, berada di bawah Kabupaten Manokwari Selatan. Secara nasional, Kabupaten Teluk Bintuni berada di peringkat 35.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Lamongan | 2024)
Berdasarkan data BPS, untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, Kabupaten Teluk Bintuni menduduki peringkat kedua di Provinsi Papua Barat dengan nilai Rp 883.542. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan ini mencapai 30,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan makanan, Kabupaten Teluk Bintuni menempati peringkat pertama di Provinsi Papua Barat dengan nilai Rp 948.827. Pertumbuhan pengeluaran makanan ini sebesar 8,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Manokwari
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Manokwari mencapai Rp 927.024 pada tahun 2024, meningkat sebesar 19.4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten ini menempati peringkat pertama se-Papua Barat dalam kategori ini. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 905.866, meningkat 17.5% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Manokwari mencapai Rp 1.832.890, meskipun mengalami penurunan sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Manokwari Selatan
Kabupaten Manokwari Selatan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 872.163 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 55.2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Manokwari Selatan pada peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 910.226, meningkat 17.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mengalami penurunan menjadi Rp 1.782.389, turun 13.4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Fak Fak
Pada tahun 2024, Kabupaten Fak Fak mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 719.737, mengalami penurunan tipis sebesar 1.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Fak Fak tetap berada di peringkat kelima se-Papua Barat dalam kategori ini. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp 792.700, meningkat 0.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp 1.512.437, juga mengalami penurunan sebesar 14.3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Kaimana
Kabupaten Kaimana menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 807.424 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 12.9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan angka ini, Kaimana berada di peringkat keempat di Provinsi Papua Barat. Untuk pengeluaran makanan, Kaimana mencatatkan Rp 772.417, meningkat 7.9% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.579.842, mengalami penurunan 15.6% dibandingkan tahun sebelumnya.