Kementerian Haji dan Umrah menetapkan kuota haji reguler Indonesia tahun 2026 sebanyak 203.320 jemaah.
Kuota haji terbesar berada di Jawa Timur, sedangkan yang terkecil di Sulawesi Utara.
Berikut daftar lengkap kuota haji reguler per provinsi untuk tahun 2026:
- Jawa Timur: 42.409 jemaah
- Jawa Tengah: 34.122 jemaah
- Jawa Barat: 29.643 jemaah
- Sulawesi Selatan: 9.670 jemaah
- Banten: 9.124 jemaah
- DKI Jakarta: 7.819 jemaah
- Sumatera Utara: 5.913 jemaah
- Sumatera Selatan: 5.895 jemaah
- Lampung: 5.827 jemaah
- NTB: 5.798 jemaah
- Aceh: 5.426 jemaah
- Kalimantan Selatan: 5.187 jemaah
- Riau: 4.682 jemaah
- Sumatera Barat: 3.928 jemaah
- DI Yogyakarta: 3.748 jemaah
- Jambi: 3.276 jemaah
- Kalimantan Timur: 3.189 jemaah
- Sulawesi Tenggara: 2.063 jemaah
- Kalimantan Barat: 1.858 jemaah
- Sulawesi Tengah: 1.753 jemaah
- Kalimantan Tengah: 1.559 jemaah
- Sulawesi Barat: 1.450 jemaah
- Bengkulu: 1.354 jemaah
- Kepulauan Riau: 1.085 jemaah
- Kepulauan Bangka Belitung: 1.077 jemaah
- Papua (termasuk Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan): 933 jemaah
- Maluku Utara: 785 jemaah
- Bali: 698 jemaah
- Gorontalo: 608 jemaah
- Maluku: 587 jemaah
- NTT: 516 jemaah
- Kalimantan Utara: 489 jemaah
- Papua Barat (termasuk Papua Barat Daya): 447 jemaah
- Sulawesi Utara: 402 jemaah
Menurut Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak, kuota haji per provinsi ini disusun berdasarkan proporsi jumlah penduduk muslim dan/atau jumlah daftar tunggu jemaah haji di masing-masing wilayah.
Ia menyatakan pembagian kuota mengedepankan prinsip keadilan, sehingga provinsi yang memiliki jumlah pendaftar lebih banyak akan mendapatkan kuota lebih besar.
"Komposisi ini menjadikan jemaah haji Indonesia daftar tunggunya seluruhnya sama, menjadi 26 tahun," kata Dahnil dalam rapat bersama Komisi VIII DPR, Selasa (28/10/2025).
(Baca: Rincian Ongkos Haji Terbaru 2026, Jemaah Kini Bayar Rp54,19 Juta)