Menurut survei Bluebell pada awal 2025, konsumen kelas atas Asia kini tergolong banyak yang berniat membeli produk mewah dari merek-merek Asia.
Bluebell melihat hal itu menunjukkan sebagian besar konsumen Asia percaya produk mewah dari Asia kini sebanding dengan merek-merek Barat dalam hal kualitas dan aksesibilitas.
Berikut tingkat persetujuan konsumen barang mewah Asia berdasarkan regional terhadap pernyataan, "Saya berniat membeli lebih banyak produk mewah dari merek-merek Asia karena kualitasnya biasanya sama tinggi dan lebih mudah diakses daripada merek-merek Barat":
- China: 86%
- Asia Tenggara: 83%
- Hong Kong: 70%
- Korea Selatan: 65%
- Jepang: 59%.
Bluebell mengatakan, dukungan kuat di China dan Asia Tenggara hampir terjadi di semua kelompok demografi. Sementara itu, dukungan di Hong Kong dan Korea Selatan disebut moderat.
“Jepang kembali tertinggal. Meskipun dukungan telah naik dari 51% pada 2024 menjadi 59% pada 2025, angka ini masih jauh di bawah rata-rata regional,” ujar Bluebell dalam 2025 Asia Lifestyle Consumer Profile.
Menurut Bluebell, tingkat keraguan yang tinggi di Jepang masih ada, lebih dari 40% responden. Hal ini menunjukkan preferensi yang mengakar pada merek-merek global yang sudah lama mapan atau skeptisisme terhadap penawaran premium lokal.
Survei Bluebell menggunakan metode wawancara daring yang berlangsung pada 13 Februari-23 Maret 2025. Sebanyak 1.500 konsumen barang mewah Asia usia 20-50 tahun dengan pengeluaran minimal US$1.200 untuk produk gaya hidup dalam 6 bulan terakhir terlibat dalam survei ini.
(Baca: Awal 2025, Mayoritas Konsumen Kelas Atas Asia Lebih Suka "Brand Timeless")