Program cek kesehatan gratis (CKG) yang digencarkan Presiden Prabowo Subianto mendapat alokasi anggaran sebesar Rp3,4 triliun pada 2025.
Anggaran ini salurkan melalui Kementerian Kesehatan sebesar Rp2,2 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp1,2 triliun.
"Sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo tanggal 10 Februari 2025 sampai dengan 6 Maret 2025, sebanyak 415.211 orang di seluruh Indonesia telah memeriksakan kesehatannya melalui 8.885 Puskesmas secara gratis dengan program CKG," tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani di akun Instagram resminya, Rabu (19/3/2025).
Secara rinci, program CKG paling banyak diterima oleh orang dewasa berusia 40-59 tahun dengan total 142.897 orang. Lalu disusul orang dewasa berusia 30-39 tahun sebanyak 112.442 orang dan usia 18-29 tahun 74.415 orang.
Selain itu, CKG juga menjangkau 44.364 penduduk lanjut usia, 25.715 balita dan anak prasekolah, serta 15.599 bayi baru lahir.
Adapun program CKG dapat dilakukan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan meliputi 3 layanan utama, yaitu:
- Layanan CKG di hari ulang tahun bagi bayi dan anak sampai usia 6 tahun, serta orang dewasa di atas 18 tahun.
- Layanan CKG di sekolah bagi anak usia 7-17 tahun setiap tahun ajaran baru.
- Layanan CKG rutin bagi ibu hamil dan anak hingga usia 6 tahun.
(Baca: Anggaran Cek Kesehatan Gratis Rp3,4 T, Jateng Penerima Terbanyak)