Berdasarkan hasil survei International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) penghasilan merupakan ranah yang paling berperan sebagai sumber ketimpangan sosial di masyarakat. Ini tercermin sekitar 76% responden yang disurvei menganggap penghasilan merupakan sumber ketimpangan. Di urutan kedua adalah kesempatan dalam mendapat pekerjaan dan ketiga harta benda yang dimiliki merupakan ranah yang paling berberan terjadinya ketimpangan.
Masih menurut survei INFID, indeks ketimpangan pada 2018 berada di level 6 dari skala 0-10. Angka tersebut lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 5,6. Indeks ketimpangan mendekati 0 mengindikasikan bahwa ranah ketimpangan semakin sedikit. Demikian sebaliknya, jika semakin mendekati 10 maka ranah ketimpangan semakin banyak.
INFID melakukan survei pada Agustus-Minggua II September 2018 dengan melibatkan 2.041 responden di 34 provinsi. Pengambilan sampling menggunakan metode multistage random sampling dan tatap muka dengan responden menggunakan kuesinoner.