Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,54 juta kasus pada Rabu, 04 Januari 2023. Berdasarkan data GISAID, Amerika tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 2,07 juta kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Amerika saat ini setara dengan 45,55 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 3.667 Jiwa, Tertinggi di Libanon)
Berikutnya adalah Jerman yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 0,7 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,04 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, Perancis dengan jumlah kasus Omicron 318,79 ribu kasus (naik 1,2%), Jepang dengan jumlah kasus Omicron 317,28 ribu kasus (naik 1,03%) dan Kanada dengan jumlah kasus Omicron 226,63 ribu kasus (naik 1,7%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu Enam Jiwa, Tertinggi di Madagaskar)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 31.764 kasus atau naik 0,86 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.