Arab Saudi merupakan tanah suci bagi umat Islam. Setiap tahunnya, jutaan pemeluk Islam dari berbagai negara mengunjungi Tanah Arab untuk menjalankan ibadah haji dan umrah.
Negara Timur Tengah ini juga memiliki banyak situs sejarah sekaligus fasilitas modern yang memiliki daya tarik wisata tinggi.
Menurut data dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO), sebelum pandemi Covid-19 merebak, pada 2019 ada sekitar 20 juta wisatawan yang datang ke Arab Saudi.
Pada tahun tersebut, pendapatan pariwisata Arab Saudi mencapai US$19,8 miliar dan menyumbang 2,5% terhadap produk nasional bruto (PNB).
Jika dirata-ratakan, setiap turis yang datang ke Arab Saudi pada 2019 menghabiskan biaya sebesar US$978 atau sekitar Rp14,6 juta per orang (asumsi kurs Rp14.998 per US$). Rata-rata belanja turis ini merupakan yang tertinggi dibanding belasan tahun sebelumnya, seperti terlihat pada grafik di atas.
Namun, seiring dengan munculnya pandemi, kunjungan wisatawan ke Arab Saudi menurun drastis karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat. Pada 2020 pendapatan pariwisata mereka pun turun 76,6% (year-on-year/yoy) menjadi US$4,6 miliar.
(Baca: Pendapatan Pariwisata Arab Saudi Merosot Tajam sejak Pandemi)