Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2024, Persentase Rumah Tangga dengan Status Kepemilikan Rumah Milik Sendiri di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan mencapai 78.12 persen. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, performa kepemilikan rumah di Pagar Alam mengalami fluktuasi dalam satu dekade terakhir. Data menunjukkan pada tahun 2022 terjadi penurunan drastis hingga 49.85 persen, sebelum kembali pulih dan meningkat di tahun 2023 dan 2024.
Secara historis, dalam lima tahun terakhir, persentase kepemilikan rumah di Pagar Alam mengalami pasang surut. Setelah mencapai titik tertinggi pada tahun 2019 dengan 78.41 persen, terjadi penurunan signifikan pada tahun 2022. Namun, tahun 2024 menunjukkan perbaikan dengan angka 78.12 persen. Rata-rata persentase kepemilikan rumah dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 67.27 persen. Kondisi ini lebih rendah dibandingkan rata-rata lima tahun sebelumnya (2019-2023) yang mencapai 70.96 persen. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2022.
(Baca: Jumlah Perceraian di Papua Barat | 2024)
Jika dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Sumatera, Pagar Alam menempati peringkat 112 dari seluruh kabupaten/kota. Secara nasional, Pagar Alam berada di peringkat 414. Di Sumatera Selatan sendiri, data ini menunjukkan adanya disparitas kepemilikan rumah antar daerah. Kondisi ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor lokal seperti kondisi ekonomi, ketersediaan lahan, dan kebijakan perumahan daerah, turut mempengaruhi tingkat kepemilikan rumah.
Perbandingan dengan daerah lain di Sumatera menunjukkan bahwa Kota Bitung, Sulawesi menempati urutan teratas dengan nilai 78.5 persen dan ranking 70 di pulau tersebut. Disusul Kota Banjar Baru di Kalimantan dengan nilai 78.44 persen, berada di peringkat 45 di pulaunya. Kemudian Kota Kendari, Sulawesi, dengan nilai 78.19 persen berada di ranking 71. Selanjutnya ada Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera dengan nilai 78.02 persen di ranking 113. Lalu Kabupaten Solok Selatan, Sumatera, dengan nilai 77.91 persen di ranking 114 dan terakhir Kabupaten Langkat, Sumatera dengan nilai 77.87 persen di ranking 115.
Dari data historis, kenaikan tertinggi persentase kepemilikan rumah di Pagar Alam terjadi pada tahun 2023 dengan pertumbuhan 52.14 persen setelah penurunan drastis di tahun 2022. Sementara itu, penurunan terendah tercatat pada tahun 2022 dengan angka -31.85 persen. Anomali ini menunjukkan adanya faktor-faktor khusus yang mempengaruhi dinamika kepemilikan rumah di Pagar Alam pada tahun-tahun tersebut, yang perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk memahami penyebabnya.
Kota Bitung
Kota Bitung di Sulawesi Utara menempati peringkat teratas di antara daerah-daerah pembanding dengan persentase kepemilikan rumah sebesar 78.5 persen. Meskipun mengalami penurunan sebesar 1.48 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Bitung tetap unggul. Penurunan ini menghasilkan selisih nilai turun 1.18 persen. Dengan ranking 70 di pulaunya, Bitung menunjukkan stabilitas kepemilikan rumah yang baik. Rata-rata pertumbuhan kepemilikan rumah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan performa baik di Sulawesi Utara.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan di Papua | 2024)
Kota Banjar Baru
Kota Banjar Baru di Kalimantan Selatan menunjukkan pertumbuhan positif dengan persentase kepemilikan rumah sebesar 78.44 persen, menempati peringkat kedua dalam daftar pembanding. Kenaikan sebesar 2.03 persen dari tahun sebelumnya menunjukkan dinamika positif. Angka ini memberikan selisih nilai sebesar 1.56 persen. Dengan ranking 45 di pulaunya, Banjar Baru menunjukkan pertumbuhan yang stabil.
Kota Kendari
Kota Kendari di Sulawesi Tenggara mencatat persentase kepemilikan rumah sebesar 78.19 persen. Meski berada di urutan ketiga dalam daftar, Kendari mengalami penurunan sebesar 4.5 persen. Penurunan ini menghasilkan selisih nilai turun 3.69 persen. Dengan ranking 71 di pulaunya, Kota Kendari perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan ini untuk meningkatkan performa kepemilikan rumah di masa depan.
Kabupaten Labuhan Batu
Kabupaten Labuhan Batu di Sumatera Utara mencatat persentase kepemilikan rumah sebesar 78.02 persen dan berada di urutan keempat dalam daftar pembanding. Daerah ini mengalami pertumbuhan sebesar 1.4 persen. Pertumbuhan ini menghasilkan selisih nilai sebesar 1.08 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan ranking 113 di pulaunya, Labuhan Batu menunjukkan tren yang stabil dengan potensi peningkatan.
Kabupaten Solok Selatan
Kabupaten Solok Selatan di Sumatera Barat mencatat persentase kepemilikan rumah sebesar 77.91 persen. Daerah ini berada di urutan kelima. Kabupaten Solok Selatan mengalami penurunan sebesar 1.51 persen. Penurunan ini menghasilkan selisih nilai turun 1.2 persen. Dengan ranking 114 di pulaunya, Solok Selatan menunjukkan adanya tantangan dalam mempertahankan tingkat kepemilikan rumah.
Kabupaten Langkat
Kabupaten Langkat di Sumatera Utara menempati urutan keenam dalam daftar dengan persentase kepemilikan rumah sebesar 77.87 persen. Dengan pertumbuhan sebesar 2.29 persen, daerah ini menunjukkan adanya perbaikan dalam hal kepemilikan rumah. Peningkatan ini menghasilkan selisih nilai sebesar 1.75 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan ranking 115 di pulaunya, Kabupaten Langkat menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik.