Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHB Sektor Real Estate Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada tahun 2024 mencapai Rp 262,55 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5% dibandingkan tahun 2023. Namun, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan PDRB real estate Kabupaten Gunung Mas dalam 3 tahun terakhir (2021-2023) yang mencapai 10,44% dan 5 tahun terakhir (2019-2023) yang mencapai 12,01%.
Secara historis, pertumbuhan tertinggi PDRB real estate Kabupaten Gunung Mas terjadi pada tahun 2013, yaitu sebesar 17.82%. Sementara itu, pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu sebesar 5%. Terjadi anomali penurunan pertumbuhan jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan 3 tahun dan 5 tahun sebelumnya.
(Baca: Volume Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Sulawesi Utara Maret 2025)
Ranking PDRB real estate Kabupaten Gunung Mas di tingkat pulau Kalimantan pada tahun 2024 adalah 35, sama dengan tahun sebelumnya. Secara nasional, Kabupaten Gunung Mas menempati peringkat 321. Nilai PDRB Rp 262,55 miliar menempatkan Gunung Mas di urutan yang cukup baik di Kalimantan Tengah.
Jika dibandingkan dengan daerah lain, PDRB real estate Kabupaten Gunung Mas masih berada di bawah Kabupaten Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara dan Bali) yang menduduki peringkat 17 di pulau dengan nilai Rp 265,21 miliar. Kota Sungai Penuh (Sumatera) berada di peringkat 104 dengan nilai Rp 263,52 miliar.
Perkembangan PDRB real estate Kabupaten Gunung Mas dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan fluktuasi. Setelah mengalami pertumbuhan yang signifikan pada periode 2010-2013, pertumbuhan cenderung melambat pada tahun-tahun berikutnya. Pada 2024, pertumbuhan PDRB sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Kabupaten Timor Tengah Selatan mencatatkan nilai PDRB sebesar Rp 265,21 miliar dan menduduki peringkat 17 di tingkat pulau. Wilayah ini mengalami pertumbuhan sebesar 11.34%. Angka pertumbuhan ini menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan beberapa wilayah lain, menandakan potensi yang cukup besar di sektor real estate.
(Baca: Nilai Ekspor SITC Tembakau dan Olahan Tembakau Provinsi Sumatera Utara Periode Oktober 2024-Maret 2025)
Kota Sungai Penuh
Kota Sungai Penuh memiliki nilai PDRB sebesar Rp 263,52 miliar. Sungai Penuh menempati peringkat 104 di tingkat pulau. Dengan pertumbuhan sekitar 4.33%, angka ini menunjukkan bahwa sektor real estate di Kota Sungai Penuh tumbuh sedikit lebih lambat dibandingkan beberapa daerah lain.
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Pesisir Selatan dengan nilai PDRB Rp 262,68 miliar, menduduki peringkat 105 di tingkat pulau. Pertumbuhan ekonomi di wilayah ini mencapai 7.19%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari Kota Sungai Penuh, menandakan adanya perkembangan yang lebih signifikan di sektor real estate.
Kabupaten Bintan
Kabupaten Bintan mencatatkan nilai PDRB Rp 262,02 miliar dan menempati peringkat 106 di tingkat pulau. Pertumbuhan di wilayah ini relatif stabil, yaitu 0.5%. Meskipun pertumbuhan tidak terlalu tinggi, posisi Kabupaten Bintan masih cukup baik dibandingkan beberapa daerah lain.
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri memiliki nilai PDRB Rp 261,53 miliar. Wonogiri menempati peringkat 112 di tingkat pulau. Dengan pertumbuhan 5.87%, menunjukkan adanya perkembangan yang positif di sektor real estate meskipun tidak terlalu signifikan dibandingkan wilayah lainnya.
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Tengah dengan nilai PDRB Rp 259,08 miliar. Aceh Tengah menduduki peringkat 107 di tingkat pulau. Dengan pertumbuhan 4.81%, menunjukkan adanya pertumbuhan namun tidak terlalu signifikan. Dibandingkan Kabupaten Bintan dan Wonogiri, pertumbuhan Kabupaten Aceh Tengah lebih menjanjikan.