Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,11 juta kasus pada Sabtu, 02 Juli 2022. Kenya mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 14,72 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 3.321 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,15 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 1.606 Jiwa, Tertinggi di Irak)
Menyusul Brunei Darussalam dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 12,76 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 4,31 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1.788 jiwa.
Selanjutnya, Belgia dengan penambahan kasus Omicron 49.525 kasus (naik 10,35%), penambahan kasus Omicron di Puerto Rico naik 10,31 persen menjadi 4.879 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Brazil dengan penambahan kasus Omicron 48.618 kasus (naik 8,7%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 183 Jiwa, Tertinggi di Botswana)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data kemarin tercatat ada 13.056 kasus atau naik 3,1 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.