Statistik data Covid-19 di Asia minggu ini masih menggambarkan situasi yang belum baik seiring masih tingginya angka kematian Covid-19">Covid-19 di sebagian besar negara. Pekan ini, 13 negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 12 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Sabtu, 02 Juli 2022))
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Irak, Maladewa, Pakistan, Vietnam dan Bangladesh. Total kematian di lima negara tersebut per Minggu, 03 Juli 2022 sebanyak 50 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 171,43 persen.
Irak mencatatkan penambahan kematian tertinggi di Asia dengan pertumbuhan mingguan mencapai 1.200 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak 13 jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya satu jiwa.
Setelahnya Maladewa di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, kematian di negara ini tumbuh 400 persen. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan sebanyak lima jiwa sedang untuk pekan sebelumnya tercatat satu jiwa.
Masih diurutan lima tertinggi negara lainnya adalah Pakistan dengan kematian 10 jiwa (naik 233,33%), Vietnam dengan kematian tiga jiwa (naik 200%) dan kematian di Bangladesh naik 171,43%.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 183 Jiwa, Tertinggi di Botswana)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Asia terjadi di Taiwan dengan 803 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 25,02% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di India tercatat 194 jiwa naik 34,72%, kematian di Jepang tercatat 190 jiwa naik 82,69%, kematian di Thailand tercatat 105 jiwa turun 19,23% dan Filipina dengan kematian 58 jiwa (naik 45%).
Total kematian di Asia selama tujuh hari terakhir tercatat 1.606 jiwa. Angka ini mencakup 16,55 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 9.706 jiwa. Angka kematian di Asia tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 1.748 jiwa.