Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) bertajuk Statistik Wisatawan Nusantara 2022, menunjukkan rerata pengeluaran wisatawan domestik mencapai Rp2,43 juta per perjalanan pada tahun lalu. Angka ini meningkat 1,09% dibandingkan pada 2021.
“Dari total pengeluaran wisatawan tersebut, mayoritas pengeluaran digunakan untuk keperluan akomodasi, yaitu sebesar Rp614,12 ribu atau 25,31%,” kata BPS dalam laporannya.
Menurut BPS, keperluan untuk akomodasi pada 2022 mengalami peningkatan 5,76% dibandingkan pada 2021.
Selanjutnya, alokasi pengeluaran terbesar kedua adalah untuk keperluan transportasi. Pengeluaran pada pos ini sebesar Rp508,82 ribu atau sebesar 20,97% dari total pengeluaran selama perjalanan wisata.
Menurut BPS, peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah pada 2022 sangat memengaruhi pengeluaran wisatawan.
“Hal ini terbukti dengan peningkatan pengeluaran untuk keperluan transportasi yang meningkat sebesar 18,59% pada 2022 dibandingkan 2021,” kata BPS.
Kemudian, alokasi keperluan makanan/minuman menempati urutan ketiga yaitu sebesar Rp431,03 ribu atau 17,76% dari total pengeluaran wisatawan. Pengeluaran untuk biaya makanan/minuman ini mengalami peningkatan 5,74% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara, pengeluaran selama perjalanan wisata paling sedikit yaitu untuk belanja dengan komposisi sebesar 8,35%.
Di sisi lain, pengeluaran lainnya juga tergolong besar yaitu dapat mencapai 27,61% dari total pengeluaran selama perjalanan wisata.
(Baca: Ini 10 Kota dengan Biaya Liburan Termurah di Dunia, Jakarta Urutan Berapa?)