Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,89 juta kasus pada Selasa, 30 Agustus 2022. Berdasarkan data GISAID, Amerika tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 1,6 juta kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Amerika saat ini setara dengan 32,73 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 20.365 Kasus (Selasa, 30 Agustus 2022))
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,47 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1,29 juta jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat naik 0,1 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,29 juta jiwa.
Berikutnya, jumlah kasus Omicron di Jerman naik 1,79 persen menjadi 420,37 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Denmark naik 1,12 persen menjadi 280,23 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Jepang dengan jumlah kasus Omicron 186,52 ribu kasus (naik 6,64%)
(Baca: Pertumbuhan Omicron Mingguan, Tertinggi di Negara Republik Guinea Khatulistiwa (Selasa, 30 Agustus 2022))
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data kemarin tercatat ada 20.365 kasus atau naik 0,82 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.