Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Sarmi, Papua, pada tahun 2024 sebesar 1,87 poin indeks. Data historis menunjukkan fluktuasi selama dua dekade terakhir. Terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dari 2,04 poin indeks menjadi 1,87 poin indeks, atau mengalami penurunan turun 8,33%. Walaupun demikian, nilai ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2021-2023) yaitu 2,07 poin indeks.
Jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir (2019-2023) dengan nilai rata-rata 2,21 poin indeks, kondisi pada tahun 2024 menunjukkan perbaikan. Peringkat Kabupaten Sarmi di tingkat Pulau Papua adalah 42 dari seluruh kabupaten/kota. Kenaikan tertinggi dalam periode historis terjadi pada tahun 2007 sebesar 44,39%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 2015 turun 51,16%.
(Baca: Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Perempuan di Kep. Bangka Belitung 2004 - 2024)
Secara regional, Kabupaten Sarmi berada di peringkat 42 dari seluruh kabupaten/kota di Pulau Papua dengan nilai 1,87 poin indeks. Data perbandingan menunjukkan bahwa beberapa kabupaten/kota lain di pulau lain memiliki indeks yang lebih rendah. Secara nasional, Kabupaten Sarmi menempati peringkat 159.
Terjadi anomali pada tahun 2015, di mana terjadi penurunan signifikan pada Indeks Kedalaman Kemiskinan. Penurunan ini turun 51,16%, sebuah angka yang kontras dibandingkan dengan fluktuasi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Meskipun demikian, setelah tahun tersebut, indeks kembali mengalami penyesuaian.
Secara keseluruhan, Indeks Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten Sarmi menunjukkan dinamika yang kompleks. Meskipun terdapat penurunan pada tahun 2024, penting untuk mempertimbangkan fluktuasi historis dan perbandingan dengan wilayah lain untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kondisi kemiskinan di daerah ini.
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mencatatkan Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 1,88 poin indeks, menempatkannya di peringkat 156 secara nasional dan 24 di Pulau Jawa. Pertumbuhan indeks ini menunjukkan peningkatan sebesar 8,67%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan di beberapa wilayah lain. Nilai ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 1,73.
(Baca: Produk Domestik Regional Bruto - PDRB Harga Konstan di Maluku | 2024)
Kabupaten Aceh Besar
Dengan nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan 1,88 poin indeks, Kabupaten Aceh Besar berada di urutan yang sama dengan Kabupaten Lamongan dalam hal nilai indikator. Namun, posisinya di Sumatera berada pada peringkat 34. Terjadi penurunan turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya, sebuah perubahan yang perlu diperhatikan dalam evaluasi kemiskinan di wilayah ini.
Kabupaten Kolaka Timur
Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, memiliki Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 1,87 poin indeks. Penurunan signifikan turun 24,9% menunjukkan perbaikan dalam indikator kemiskinan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, posisinya di Pulau Sulawesi adalah 25, mengindikasikan masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut.
Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, mencatatkan Indeks Kedalaman Kemiskinan 1,87 poin indeks. Terjadi penurunan turun 6,03%, sedikit lebih baik dibandingkan Kabupaten Aceh Besar. Peringkat kabupaten ini di Pulau Sumatera adalah 35, mengindikasikan bahwa tingkat kemiskinan di wilayah ini masih menjadi perhatian.
Kabupaten Muna
Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, menunjukkan nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan 1,87 poin indeks. Penurunan signifikan turun 15,38% menunjukkan langkah positif dalam upaya mengurangi kemiskinan. Meski demikian, Kabupaten Muna menempati peringkat 25 di Pulau Sulawesi, yang mengindikasikan bahwa masih ada tantangan yang perlu diatasi.
Kabupaten Lombok Barat
Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memiliki Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 1,84 poin indeks. Kenaikan sebesar 3,37% menunjukkan adanya sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten ini menempati peringkat 25 di wilayah Nusa Tenggara dan Bali.