Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) perempuan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2024 sebanyak 16.989 jiwa. Data historis menunjukkan fluktuasi jumlah PNS perempuan selama dua dekade terakhir. Nilai tertinggi tercatat pada tahun 2021 sebanyak 17.840 jiwa. Terjadi penurunan sedikit dibandingkan tahun 2023 yaitu sebanyak 17.246 jiwa. Pertumbuhan negatif turun 1.49% terjadi di tahun 2024.
Rata-rata jumlah PNS perempuan di Kepulauan Bangka Belitung dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 17.477 jiwa, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2024. Jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 17.341 jiwa, pertumbuhan jumlah PNS perempuan cenderung stabil. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2020 sebesar 6.44%. Penurunan terendah terjadi pada tahun 2022 dengan -2.25%.
(Baca: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Modern Periode November 2024-2025)
Secara ranking di Pulau Sumatera, Kepulauan Bangka Belitung menempati urutan ke-10 pada tahun 2024. Ranking ini sama dengan tahun sebelumnya. Nilai 16.989 jiwa menempatkan Kepulauan Bangka Belitung pada posisi ke-32 secara nasional. Data ini menunjukkan bahwa kontribusi PNS perempuan di Kepulauan Bangka Belitung masih perlu ditingkatkan dibandingkan provinsi lain di Sumatera dan secara nasional.
Kenaikan jumlah PNS perempuan tertinggi pernah terjadi pada tahun 2009, dengan pertumbuhan mencapai 26.4%. Sementara penurunan terdalam terjadi pada tahun 2016 turun 8.5%. Anomali terlihat pada tahun 2015 ketika terjadi penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini berbeda dengan tren positif yang terlihat pada tiga tahun sebelumnya (2012-2014) dan lima tahun sebelumnya (2010-2014).
Kondisi fluktuatif ini mengindikasikan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang memengaruhi jumlah PNS perempuan di Kepulauan Bangka Belitung. Faktor-faktor ini perlu ditelaah lebih lanjut agar dapat diambil kebijakan yang tepat untuk meningkatkan partisipasi dan peran perempuan dalam birokrasi di daerah tersebut.
Gorontalo
Provinsi Gorontalo berada di peringkat ke-5 di pulau Sulawesi, menunjukkan kinerja yang relatif baik dibandingkan provinsi lain di pulau tersebut. Dengan jumlah 19.121 jiwa, Gorontalo mencatatkan penurunan turun 3.07%. Meski demikian, angka ini masih tergolong tinggi dibandingkan beberapa provinsi lain. Penurunan ini mengindikasikan adanya dinamika internal yang perlu dievaluasi lebih lanjut untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah PNS perempuan. Secara nasional, Gorontalo menempati peringkat ke-29, menunjukkan posisinya yang cukup signifikan dalam konteks nasional.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Bali Periode 2018-2023)
Kep. Riau
Kepulauan Riau menempati peringkat ke-9 di Pulau Sumatera. Jumlah PNS perempuan di Kepulauan Riau tercatat sebanyak 18.732 jiwa, dengan pertumbuhan negatif turun 1.82%. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Peringkat nasional Kepulauan Riau berada di urutan ke-30. Data ini memberikan gambaran bahwa Kepulauan Riau perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam birokrasi, terutama jika dibandingkan dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki provinsi tersebut.
Sulawesi Barat
Sulawesi Barat mencatatkan jumlah PNS perempuan sebanyak 17.555 jiwa dan menempati urutan ke-6 di Pulau Sulawesi. Pertumbuhan negatif turun 2.94%. Meskipun demikian, kinerja Sulawesi Barat cukup kompetitif di tingkat regional. Peringkat nasional Sulawesi Barat berada di urutan ke-31. Upaya peningkatan partisipasi perempuan dalam birokrasi perlu terus dilakukan agar dapat bersaing dengan provinsi lain.
Papua Barat
Papua Barat menduduki peringkat ke-2 di Pulau Papua. Jumlah PNS perempuan di Papua Barat adalah 11.889 jiwa, mengalami penurunan turun 1.09%. Meski demikian, posisinya cukup strategis di tingkat regional. Peringkat nasional Papua Barat berada di urutan ke-33. Data ini menunjukkan potensi besar yang dapat dikembangkan oleh Papua Barat.
Papua Barat Daya
Papua Barat Daya menempati peringkat ke-3 di Pulau Papua dengan jumlah 10.379 jiwa, mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 3.05%. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan partisipasi perempuan dalam birokrasi di provinsi tersebut. Peringkat nasional Papua Barat Daya berada di urutan ke-34. Pertumbuhan positif ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar Papua Barat Daya dapat terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Papua Tengah
Papua Tengah berada di peringkat ke-4 di Pulau Papua dengan jumlah 10.192 jiwa dan pertumbuhan positif sebesar 4.68%. Peringkat nasional Papua Tengah berada di urutan ke-35. Pertumbuhan positif ini adalah sinyal baik yang menunjukkan bahwa ada upaya yang berhasil dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemerintahan daerah.