Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,51 juta kasus pada Sabtu, 16 Juli 2022. Bolivia berada di urutan pertama dengan penambahan kasus Omicron per minggu tumbuh 441,67 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 65 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 441,67 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 1.573 Jiwa, Tertinggi di Hong Kong)
Setelahnya Kepulauan Turks dan Caicos di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 112,5 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 6,25 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 16 jiwa.
Selanjutnya, penambahan kasus Omicron di Uni Emirat Arab naik 100 persen menjadi dua kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Cina (RRC - Tiongkok) dengan penambahan kasus Omicron 272 kasus (naik 68,94%) dan Saint Lucia dengan penambahan kasus Omicron 45 kasus (naik 55,17%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 4.828 Jiwa, Tertinggi di Ekuador)
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 15.292 kasus atau naik 1,18 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.