Penyaluran kredit baru di sektor perbankan meningkat signifikan pada Februari 2022.
Menurut data Bank Indonesia (BI), Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Februari 2022 sebesar 74,5%. Jumlah ini meningkat dari realisasi bulan sebelumnya yang berada di level -7,4%.
BI memperkirakan peningkatan tersebut didorong permintaan pembiayaan dari nasabah, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.
Penyaluran kredit baru pada Februari 2022 terindikasi meningkat pada seluruh kategori bank.
SBT bank umum meningkat dari -6,1% pada Januari 2022 menjadi 73,2% pada Februari 2022. SBT bank pembangunan daerah (BPD) naik dari 9,9% menjadi 72,9%.
Sementara itu, SBT bank umum syariah mencapai 92% pada Februari 2022. Angka tersebut meningkat dari -73,7% pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Februari 2022 terpantau meningkat pada seluruh jenis kredit. SBT tertinggi yaitu pada jenis kredit modal kerja (KMK) yakni 81,6% pada Februari 2022.
Adapun berdasarkan kategori lapangan usaha, penyaluran kredit tersebut diprioritaskan kepada sektor perdagangan besar dan eceran. Diikuti industri pengolahan atau manufaktur, pertanian, kehutanan dan perikanan.
BI juga memperkirakan peningkatan ini akan terus berlanjut. Hal ini terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru yang meningkat sebesar 79,9% pada Maret 2022. Peningkatan ini juga diprediksi terjadi pada seluruh kategori bank dan sebagian besar jenis penggunaan.
(Baca Juga: Sektor Pertanian Terima Kredit Investasi Rp239 Triliun pada 2021)