Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang eletronik (e-money) naik 0,91% menjadi Rp132,4 triliun pada November 2022 dibanding bulan sebelumnya.
Nilai tersebut merupakan yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 yang mulai terjadi pada awal 2020.
Jika dibandingkan dengan posisi November 2021, nilai transaksi uang melonjak 82,55% (year on year/yoy). Demikian pula secara akumulasi sepanjang periode Januari-November tahun lalu tumbuh 46,44% menjadi Rp 1,03 kuadriliun.
Transaksi uang elektronik terbesar adalah untuk reload (top up/pengisian ulang) dan terkecil adalah untuk redeem. Berikut ini nilai transaksi uang elektronik pada November 2022:
- Reload/Top Up: Rp70.292,85 miliar
- Belanja: Rp35.475,96 miliar
- Transfer Antar Uang Elektronik: Rp21.412,16 miliar
- Tarik Tunai Uang Elektronik: Rp2.990,61 miliar
- Initial (isi pertama kali): Rp1.229,87 miliar
- Reedem: Rp1.005,77 miliar
- Total: Rp132.407,21 miliar
Sebagai informasi, nilai transaksi uang elektronik untuk belanja pada November 2022 turun 3,2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Akan tetapi jika dibandingkan dengan posisi November 2021, nilai transaksinya naik 13,35% (yoy).
Pada November 202, transaksi transfer sesama e-money tumbuh 3,7% menjadi Rp 21,41 triliun dari bulan sebelumnya. Demikian pula jika dibandingkan dengan November 2021 melonjak 343,57% (yoy).
(Baca: Uang Elektronik yang Beredar Tembus 772 Juta Unit pada November 2022)