33,04% Rumah Tangga Indonesia Punya Uang Elektronik, Jakarta Tertinggi

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2025 terdapat 33,04% rumah tangga di Indonesia yang memiliki uang elektronik dalam setahun terakhir. 

Rinciannya, sebanyak 29,35% rumah tangga menggunakan uang elektronik berbasis server atau e-wallet dan 14,93% berbasis kartu atau e-money.

Berdasarkan demografinya, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat kepemilikan uang elektronik tertinggi, yakni mencapai 71,68%. Angkanya sekitar dua kali lebih tinggi dari rerata nasional.

Berikut persentase kepemilikan uang elektronik di seluruh wilayah Indonesia pada 2025, diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah:

1. DKI Jakarta: 71,68%
2. Banten: 49,25%
3. Jawa Barat: 44,88%
4. DI Yogyakarta: 44,42%
5. Sumatera Selatan: 36,96%
6. Kalimantan Timur: 36,61%
7. Kepulauan Riau: 33,81%
8. Jawa Tengah: 32,19%
9. Riau: 31,01%
10. Kalimantan Selatan: 30,78%
11. Lampung: 27,31%
12. Jawa Timur: 27,01%
13. Jambi: 26,41%
14. Bali: 26,18%
15. Sumatera Utara: 26,1%
16. Sulawesi Selatan: 25,78%
17. Sumatera Barat: 25,53%
18. Kalimantan Tengah: 25,26%
19. Bengkulu: 23,87%
20. Kalimantan Barat: 22,92%
21. Aceh: 21,86%
22. Sulawesi Utara: 20,67%
23. Kepulauan Bangka Belitung: 20,03%
24. Kalimantan Utara: 19,68%
25. Gorontalo: 18,64%
26. NTB: 16,79%
27. Sulawesi Tenggara: 15,66%
28. Papua Barat Daya: 15,52%
29. Maluku: 12,91%
30. Sulawesi Tengah: 12,03%
31. Sulawesi Barat: 11,28%
32. Papua: 11,26%
33. Maluku Utara: 9,95%
34. NTT: 8,72%
35. Papua Selatan: 8,51%
36. Papua Barat: 7,71%
37. Papua Tengah: 4,43%
38. Papua Pegunungan : 0,46%.

(Baca: Ini Metode Pembayaran Belanja Online Warga RI pada Mei 2025)