Ada banyak investor baru yang masuk ke pasar modal selama pandemi Covid-19, termasuk anak-anak muda. Tren ini mendorong jumlah investor di pasar modal Indonesia naik ke 8,39 juta per Maret 2022.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat 60,1% atau kira-kira 6 dari 10 investor pasar modal Indonesia pada Maret 2022 merupakan anak muda berusia 30 tahun ke bawah.
KSEI, yang bertindak sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal, melaporkan bahwa kelompok investor muda tersebut memiliki nilai total aset Rp49,77 triliun per Maret 2022, paling kecil dibanding investor di kelompok usia lain.
Investor lansia yang berusia di atas 60 tahun memiliki nilai total aset terbesar per Maret 2022, yaitu Rp539,35 triliun, meski jumlah mereka hanya 2,79% dari total investor.
Kemudian kelompok investor berumur antara 51 dan 60 tahun mencatat nilai total aset terbesar kedua, yaitu Rp236,27 triliun, kendati proporsi jumlah mereka hanya 5,04% dari total investor.
Secara umum, data KSEI menunjukkan bahwa nilai total aset berbanding lurus dengan kelompok usia investor. Semakin tua usianya, semakin besar pula asetnya.
(Baca: Investor Pasar Modal Didominasi Milenial)