Indonesia Impor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 14,06 Juta dari Kolumbia pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 14.056 |
Produk kimia lain -lain | 2.978 |
Bahan kimia organik | 2.529 |
Produk Farmasi | 1.623 |
Kopi; teh; maté | 772 |
Kulit mentah | 597 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 470 |
Plastik | 362 |
Pohon hidup | 182 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 90 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Kolumbia senilai US$ 24,07 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 49.84% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 47,98 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Kolumbia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 6,05 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 47,98 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Uruguay pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Kolumbia, 41 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 35 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Kolumbia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Produk kimia lain -lain
- Bahan kimia organik
- Produk Farmasi
- Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor sebanyak US$ 14,06 juta. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 34.950 ribu.
(Baca: Indonesia Impor Mesin Senilai US$ 0,73 Juta dari Makau pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Produk kimia lain -lain. Nilai impor dari Kolumbia pada 2023 tercatat US$ 2,98 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3.041 ribu.
Impor Bahan kimia organik dari Kolumbia, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 2,53 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Bahan kimia organik dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Irlandia, Swiss dan Belgia.
Indonesia juga banyak mengimpor Produk Farmasi dari Kolumbia. Nilai impor produk ini senilai US$ 1,62 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2.160 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Produk Farmasi dari -4 negara. Impor Produk Farmasi dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Belgia dan Irlandia.
Impor produk lainnya adalah Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah senilai US$ 0,77 juta. Nilai impor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 826 ribu. Impor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah yang terbesar saat ini masih berasal dari Kolumbia. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah Indonesia adalah Brazil, Vietnam, India, Jerman dan Cina.