Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit bank umum untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 1.102,66 triliun pada Juli 2021. Nilai tersebut turun 0,45% dibanding bulan sebelumnya yang sebesar Rp 1.107,59 triliun (month to month/m-to-m).
Jika dibandingkan dengan posisi Juli 2020, kredit UMKM masih membukukan kenaikan sebesar 1,86% (year on year/yoy). Demikian pula jika dibandingkan dengan posisi Desember 2020, kredit UMKM juga masih tumbuh 1,05% (year to date/ytd).
Berdasarkan peruntukkannya, kredit untuk usaha mikro tercatat sebesar Rp 217,25 triliun pada Juli 2021, turun 1,69% dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m). Penurunan tersebut merupakan yang ke-16 kali secara beruntun sejak April 2020.
Kredit untuk usaha mikro pun tercatat merosot sebesar 21,59% jika dibandingkan pada Juli 2020. Demikian pula jika dibandingkan pada Desember 2020 (ytd), penurunan kredit usaha mikro mencapai 12,11%.
Sebaliknya, kredit untuk usaha kecil tercatat sebesar Rp 397,07 triliun pada Juli 2021, tumbuh 1,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai tersebut juga meningkat 16,89% jika dibandingkan pada Juli 2020 (yoy).
Kemudian, kredit untuk usaha menengah sebesar Rp 484,34 triliun pada Juli 2021. Nilai tersebut turun 1,96% dari bulan sebelumnya (m-to-m), namun naik 4,84% jika dibandingkan pada Juli 2020 (yoy).
Karena nilainya menurun, porsi kredit untuk usaha mikro dari totalnya ke seluruh UMKM turut berkurang dari 27,26% pada Maret 2020 menjadi 19,7% pada Juli 2021. Sementara, porsi kredit untuk usaha kecil meningkat menjadi 36,01%. Begitu pula porsi kredit untuk usaha menengah naik menjadi 44,29%.