Menurut data Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), pada 31 Maret atau akhir kuartal I 2025, ada sekitar 38 juta pedagang (merchant) di Indonesia yang melayani pembayaran melalui QRIS.
Jumlahnya bertambah sekitar 6 juta merchant atau tumbuh 19% dibanding akhir kuartal I tahun lalu (year-on-year/yoy).
(Baca: Jumlah Merchant QRIS Bertambah sampai Kuartal I 2025)
Pada akhir kuartal I 2025, jumlah merchant QRIS paling banyak berada di Jawa Barat, yakni sekitar 8,24 juta merchant, setara 21 % dari total merchant QRIS nasional.
Provinsi lain yang jumlah merchant QRIS-nya tergolong banyak adalah Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.
Jika digabung, jumlah merchant QRIS di lima provinsi Pulau Jawa tersebut mencapai 24,89 juta merchant, setara 65% dari total merchant QRIS nasional.
Berikut rincian jumlah merchant QRIS per provinsi di Indonesia pada akhir kuartal I 2025, menurut data ASPI:
- Jawa Barat: 8,24 juta merchant
- Jakarta: 6,04 juta
- Jawa Timur: 4,51 juta
- Jawa Tengah: 3,87 juta
- Banten: 2,24 juta
- Sumatera Utara: 1,45 juta
- Sulawesi Selatan: 1,17 juta
- Sumatera Selatan: 979 ribu
- Bali: 959 ribu
- DI Yogyakarta: 908 ribu
- Riau: 809 ribu
- Lampung: 658 ribu
- Kalimantan Timur: 644 ribu
- Kep. Riau: 606 ribu
- Sumatera Barat: 597 ribu
- Kalimantan Selatan: 485 ribu
- Kalimantan Barat: 418 ribu
- Jambi: 384 ribu
- Nusa Tenggara Barat: 363 ribu
- Kalimantan Tengah: 336 ribu
- Sulawesi Utara: 320 ribu
- Nusa Tenggara Timur: 271 ribu
- Sulawesi Tengah: 236 ribu
- Papua: 230 ribu
- Bengkulu 197: ribu
- Aceh: 196 ribu
- Sulawesi Tenggara: 189 ribu
- Kep. Bangka Belitung: 181 ribu
- Gorontalo: 131 ribu
- Maluku Utara: 112 ribu
- Kalimantan Utara: 102 ribu
- Papua Barat: 102 ribu
- Maluku: 90 ribu
- Sulawesi Barat: 87 ribu
(Baca: Jumlah Konsumen Pengguna QRIS Bertambah sampai Kuartal I 2025)