Salim Grup kini menjadi saham pengendali setelah menguasai lebih dari separuh saham PT Bank Ina Perdania Tbk. Melalui PT Indolife Pensiontama, PT Samudra Biru, dan PT Gaya Hidup Masa Kini, Salim Grup menguasai 51,46 persen saham emiten yang memiliki kode perdagangan BINA.
Setelah melakukan aksi korporasi right issue yang dilakukan pada Maret 2017, Bank Ina Perdania mendapatkan suntikan dana segar senilai Rp 695 miliar sehingga modalnya tembus Rp 1 triliun sehingga masuk kategori bank BUKU 2. Selain itu, aksi korporasi tersebut juga mengubah komposisi kepemilikan sahamnya
Keluarga Salim dahulu merupakan pemilik Bank BCA yang merupakan bank swasta terbesar di Indonesia. Namun, karena terjadi krisis finansial Bank BCA terpaksa diserahkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional yang kemudian beralih ke grup Djarum.