Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyatakan ada banyak pekerja informal di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri kedua bertema "Ekonomi, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan" di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).
Dalam sesi debat, Muhaimin Iskandar mengatakan, "Angka pengangguran sudah 8 juta (orang), 80 juta (orang) memang bekerja, tapi di sektor informal. Mereka tidak mendapatkan penghasilan yang pasti dan bahkan dompetnya dipastikan tipis."
Pernyataan itu jak jauh beda dengan data Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS mencatat, pada Agustus 2023 jumlah angkatan kerja nasional sekitar 147,71 juta orang.
Dari jumlah tersebut, mayoritasnya atau sekitar 82,67 juta orang (55,9%) bekerja di sektor informal.
Kemudian sekitar 57,18 juta orang (38,7%) bekerja di sektor formal, dan 7,86 juta orang (5,3%) pengangguran.
BPS mendefinisikan pekerja formal sebagai buruh/karyawan yang menerima gaji tetap, atau wirausaha yang dibantu buruh tetap/buruh dibayar.
Di sisi lain, pekerja informal mencakup orang yang berwirausaha seorang diri, orang yang berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, serta pekerja keluarga/buruh tidak dibayar.