Ada 40,19 Juta Peserta Aktif BPJS TK per Maret 2025, Jakarta Terbanyak

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), terdapat 40,19 juta pekerja yang terdaftar dalam program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan pada Januari-Maret 2025. 

Jumlah ini terdiri dari peserta aktif kategori penerima upah (PU) sebanyak 26,09 juta orang; bukan penerima upah (BPU) 9,21 juta orang; dan jasa konstruksi 4,88 juta orang.

Sebagai catatan, angka untuk pekerja PU mencakup kepesertaan aktif di program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).

Sementara untuk pekerja BPU, kepesertaannya tidak termasuk program JP. Lalu pekerja jasa konstruksi hanya mengikuti program JKK dan JKm. 

Jika dirinci berdasarkan wilayah, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terbanyak nasional, yakni mencapai 7,81 juta orang sampai Maret 2025. Setelahnya ada Jawa Timur dan Jawa Barat. 

Berikut daftar 10 provinsi dengan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terbanyak per kuartal I 2025

1. DKI Jakarta: 7,81 juta orang
2. Jawa Timur: 4,84 juta orang
3. Jawa Barat: 4,74 juta orang
4. Jawa Tengah: 4,01 juta orang
5. Banten: 2,68 juta orang
6. Sumatera Utara: 1,91 juta orang
7. Kalimantan Timur: 1,29 juta orang
8. Sulawesi Selatan: 1,06 juta orang
9. Bali: 1,06 juta orang
10. Riau: 998,16 ribu orang

Sementara, provinsi dengan jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan paling sedikit adalah Sulawesi Barat, yaitu hanya 61,47 ribu orang. Diikuti Maluku dengan 154,87 ribu orang dan Kepulauan Bangka Belitung 167 ribu orang.

Kemnaker juga mendata, ada 839.732 perusahaan yang terdaftar sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan. Berdasarkan skala usahanya, mayoritas perusahaan berskala mikro. 

(Baca: Kasus PHK Awal 2025 Lebih Banyak dari Awal Tahun Lalu)