Menurut Korn Ferry Gender Pay Index, yang menganalisis hubungan gaji dan gender di lebih dari 12,3 juta karyawan di 14.284 perusahaan, di 53 negara di seluruh dunia, secara global perempuan memperoleh penghasilan sekitar 16 persen lebih rendah daripada laki-laki. Hal ini disebabkan karena sedikitnya jumlah perempuan yang berada pada posisi tersebut.
Selain itu, masih banyak perusahaan dengan jumlah karyawan perempuan yang berpenghasilan lebih rendah dibandingkan karyawan pria, pada level pekerjaan yang sama.
Laporan itu menunjukkan bahwa ketika perempuan dan pria berada di pekerjaan sama, kesenjangan menurun menjadi 5,3 persen. Sedangkan pada level pekerjaan yang sama di perusahaan yang sama, kesenjangan ini semakin menurun menjadi 1,5 persen. Dan ketika karyawan pria dan perempuan berada pada level pekerjaan yang sama di perusahaan yang sama serta bekerja di fungsi yang sama, maka perbedaan gaji mereka adalah 0,5 persen secara rata-rata.
Namun, ada yang berbeda di Indonesia. Meski kesenjangan upah gender secara keseluruhan di Indonesia adalah 5,3 persen, tetapi ini tidak berarti bahwa perempuan dibayar lebih rendah dari laki-laki dalam pengertian umum.
Ketika membandingkan antara perempuan dan pria, di tingkat pekerjaan yang sama, perempuan dibayar 1,2 persen lebih tinggi. Saat mereka bekerja pada level yang sama di perusahaan yang sama, perempuan dibayar 1,7 persen lebih tinggi. Pun, sewaktu mereka bekerja pada level yang sama di perusahaan yang sama dan melakukan fungsi yang sama, perempuan dibayar 4,1 persen lebih tinggi daripada rekan pria mereka.
Korn Ferry berpendapat bahwa kesenjangan upah terkait gender tidak hanya tentang upah yang tidak setara, tetapi juga kurangnya perempuan dalam posisi bergaji tinggi. Ada lebih banyak pria di posisi lebih tinggi di atas perempuan, yang meningkatkan upah rata-rata untuk pria. Sebaliknya, ada lebih banyak perempuan di posisi rendah, sehingga upah rata-rata yang lebih rendah untuk perempuan.
This article was produced in partnership with Investing in Women an initiative of the Australian Government that promotes women’s economic empowerment in South East Asia.