Ikan merupakan salah satu komoditas yang banyak dikonsumsi penduduk dunia. Di beberapa negara, ikan sudah menjadi makanan pokok, sementara di beberapa negara lain hanya sebagai makanan pelengkap.
Berdasarkan laporan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), angka konsumsi ikan secara global sebanyak 180,07 juta metrik ton pada 2021. Angka tersebut meningkat 1,02% dibandingkan rata-rata konsumsi tahun 2018-2020 yang sebesar 178,3 juta metrik ton. Pada 2030, konsumsi ikan diproyeksi naik menjadi 200,6 juta metrik ton.
Negara berkembang lebih banyak mengkonsumsi ikan daripada negara maju. Konsumsi ikan di negara berkembang sebanyak 143,5 juta metrik ton pada 2021. Sedangkan, konsumsi ikan di negara maju sebanyak 36,6 juta metrik ton.
Produksi ikan global tercatat sebesar 180,02 juta metrik ton pada 2021. Jumlah ini meningkat 1,25% dari rata-rata produksi tahun 2018-2020 sebesar 177,8 juta ton. Dari produksi ikan sebesar 180,07 juta metrik ton, sebanyak 84,01 juta metrik ton berasal dari akuakultur (budidaya perairan).
Menurut OECD, sebagian besar pertumbuhan produksi ikan berada di negara berkembang, khususnya Asia. Asia juga menjadi konsumen ikan terbesar (72%) di dunia pada 2030. Sementara, konsumsi ikan terendah terdapat di wilayah Oseania (1%).
Pada 2030, Tiongkok menjadi produsen sekaligus konsumen ikan terbesar di dunia. Konsumsi ikan oleh penduduk Tiongkok diprediksi mencapai 37% dari total konsumsi ikan dunia.
(Baca Selengkapnya: 10 Ikan Tercepat di Dunia, Ada yang Kalahkan Cheetah)