Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Boalemo, pada 2023 mencapai Rp6586,64 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6112,46 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,21%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 150,5 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp43.520 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 270.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp3,6 jutajuta. PDRB ini tumbuh 4,24%.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Boalemo ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,87% menjadi Rp1,01 jutajuta, sektor konstruksi tumbuh 5,67% menjadi Rp426,18 ribujuta.
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan PDRB Rp229,19 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Boalemo pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Boalemo ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 52,08%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor konstruksi, dan sektor jasa pendidikan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Real Estate,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.